12.15.2010

Menuju Swasembada Garam 2012

Jakarta | TEKAD dan optimisme Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad bahwa Indonesia akan berswasem-bada garam pada tahun 2012 bukan sesuatu yang mustahil dan bukan tanpa dasar.

Pemerintah menargetkan swasembada garam konsumsi pada 2012 dengan memproduksi garam yodium mencapai 1,16 juta ton, dengan mengoptimalkan lahan yang sudah ada sebanyak 34.000 hektare. Jika tersedia lahan budidaya garam sebanyak 50.000 hektare, maka swasembada garam beryodium dan garam konsumsi dapat tercapai

Sebagai langkah awal menuju swasembada garam tahun 2012 pemerintah akan melakukan revitalisasi peralatan pengolahan garam dengan dana dari yang berasal dari .Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2010 sebanyak Rp 10 miliar.

Menurut Fadel, untuk mewujudkan swasembada garam, paling tidak ada lima isu strategis perlu digerakkan. Pertama, isu kelembagaan akibat lemahnya posisi tawar petambak garam. Kedua, isu infrastruktur dam fasilitas produksi, karena lahan potensial baru setengahnya yang dimanfaatkan untuk memproduksi garam dan di-kelola dengan fasilitas masih tradisional. Ketiga, isu permodalan dan manajemen usaha. Terkait dengan hal ini, harus diakui bahwa pengusaha garam nasional mengalami kesulitan dalam mengakses lembaga keuangan pembiayaan untuk memperoleh modal usaha.

Isu keempat terkait dengan regulasi, yang menyangkut pengaturan pengadaan garam ber-yodium, penetapan harga awal, dan pengaturan garam impor. Kelima, isu tata niaga, terkait dengan impor garam sering dilakukan pada saat panen raya, dan masih tingginya deviasi harga di tingkat produsen dan konsumen, di samping itu hingga kini masih terjadi penguasaan kartel perdagangan garam di ringkat lokal maupun regional.

Dalam kunjungan kerjanya sekaligus Safari Ramadhan di Indramas, pekan lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berkesempatan meninjau pengolahan industri garam lokal di Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Losarang, Indramas Jawa Barat.

Indonesia yang punya panjang laut terpanjang kedua di dunia sangat ironis jika kebutuhan garam nasionalnya sebagian besar masih diimpor dari Australia dan India. Sementara kebutuhan garam nasional mencapai 1,5 juta ton per tahun.

Di Desa Kiajaran Wetan tersebut, Fadel Muhammad melihat dari dekat bagaimana seorang petani pengolah garam bernama .Ahmad, berinovasi dalam mengolah garam dengan memanfaatkan Ramsol-produk yang berbentuk serbuk yang mampu memutihkan produk garam olahan dan lebih berkualitas. Produk garam olahan Ahmad ini mampu bersaing di pasaran dan bahkan telah memenuhi kebutuhan garam di Indramayu dan wilayah-wilayah lainnya di Pro\1nsi Jawa Barat.

Saat ini, harga garam berkisar Rp300 hingga Rp350 per kilogram. Belum ekonomis. Fadel mengharapkan harga garam sebaiknya di atas Rp450 per kilogram. "Saya rasa masalah tata niaga garam ini perlu dimatangkan. Saya rasa tidak bisa kalau harga garam dibiarkan mengikuti pasar bebas, kita harus intervensi dan membantu petani garam, harga dilepas begitu saja juga industri kita tidak maju," katanya.

Menyikapi hal itu, menurut Fadel Muhammad, pemerintah akan mengalokasikan sejumlah anggaran di kementeriannyauntuk memberda-akan masyrakat pesisir untuk memproduksi garam rakyat. "Kita butuh investasi agar tidak impor garam lagi dan bisa swasembada pada tahun 2012. Ini soal harga diri bangsa, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia masak kita harus impor garam dari Australia dan India," katanya.

Konsep Minapolitan RpS64,8 Miliar

Untuk minapolitan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menganggarkan dana Rp564,877 miliar pada tahun 2011. Alokasi anggaran untuk minapolitan ikan tangkap Rp364,786 miliar, minapolitan ikan budidaya Rp 141,128 miliar dan pengembangan garam rakyat Rp58,963 miliar.

Pada 2011 KKP merencanakan 41 lokasi minapolitan percontohan, 9 lokasi ikan tangkap yaitu di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cilacap, Pacitan, Banyuwangi, Ternate, Bangka, Bitung, Medan, dan Amboa

Beberapa lokasi ikan budidaya yaitu di Muaro Jambi (patin), Kampar (patin), Bogor (lele), Banyumas (gurame), Blitar (ikan koi), Gunung Kidul (lele), Morowali (rumput laut), Sumbawa (rumput laut), Sumba Timur (rumput laut), Banjar-Kalimantan Selatan (patin dan nila), Pohu-watu (udang), Boyolali (lele), Klaten (nila), Gresik (udang Vana-mae), Serang (rumput laut dan kekerangan), dan Maros (udang). Yogyo S/ Fauzan Hilal



Sumber : Jurnal Nasional 03 September 2010,hal.10

12.13.2010

Melatih Kekuatan Memilih

Lagi-lagi copy paste dari email kang Ikhwan Sopa, tetapi biarlah itu dulu yang bisa kukerjakan dan kubagikan di bolg ini.
  
"Trouble is a friend." - Lenka

Sahabat, setiap kita saat ini adalah hasil dari keputusan dan tindakan kita di masa lalu. Tindakan dan keputusan kita bertahun yang lalu, punya peran membentuk diri kita saat ini. Keputusan dan tindakan kita kemarin, telah menjadikan kita sebagaimana kita yang hari ini.

Maka sahabat, setiap keputusan dan tindakan kita hari ini, akan menentukan bagaimana kita di masa depan. Jika kita menginginkan kebaikan terjadi pada diri kita di hari esok, maka segala keputusan dan tindakan kita hari ini, juga harus menjadi keputusan dan tindakan yang baik-baik.

Keputusan dan tindakan yang baik, adalah keputusan dan tindakan yang sangat jelas memberi sinyal tentang arah di dalam rute yang benar menuju kepada kebaikan kita di masa depan.Keputusan dan tindakan yang baik adalah bukan yang berbelok arah, dan bukan pula yang berbalik arah dari rute itu.

Kita sering sekali merasakan kesulitan untuk meyakini tingkat kebaikan yang tepat terkait dengan keputusan yang kita ambil dan tindakan yang kita lakukan.

"Apakah keputusan yang saya ambil ini sudah baik dan tepat?"
"Apakah tindakan yang akan saya lakukan ini sudah baik dan tepat?"

Perasaan seperti itu bisa berakibat buruk pada kestabilan diri dan menciptakan keraguan serta kegamangan. Akibatnya, perjalanan kita menuju kepada kebaikan akan kita rasakan sebagai langkah-langkah yang terseok dan rapuh. Diri, pikiran, dan perasaan kita juga akan menjadi lebih rapuh, menjadi lebih rentan di hadapan badai kehidupan.

Itu sebabnya sahabat, kita memerlukan keyakinan yang lebih kuat di dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan. Hanya dengan ini, maka mata dan hati kita juga hanya akan tertuju ke depan. Dan tentunya, keadaan ini akan membuat kita bisa memudahkan jalan menuju kepada kebaikan yang kita cita-citakan.

Keyakinan, sering kita anggap sebagai sesuatu yang sulit kita capai tingkatan idealnya. Ini ada benarnya, sebab keyakinan adalah tiang penyangga yang kekuatannya tidak datang begitu saja. Kekuatan keyakinan, adalah kekuatan yang harus kita bangun setiap saat, setiap hari.

"Apakah keputusan yang saya ambil ini sudah baik dan tepat?"
"Apakah tindakan yang akan saya lakukan ini sudah baik dan tepat?"

adalah

"Apakah saya yakin bahwa keputusan yang saya ambil ini sudah baik dan tepat?"
"Apakah saya yakin tindakan yang akan saya lakukan ini sudah baik dan tepat?"

10.25.2010

PANDUAN MEMBUAT ROKET AIR SEDERHANA

melengkapi posting terdahulu dengan judul yang sama, berikut cara membuat roket air sederhana yang disusun oleh Sdr. Ahmad Ridwan (FI-2004) dan 102 FM ITB.
Cukup sederhana pembuatannya, saya sudah mencoba membuatnya dan berhasil meluncur dengan baik. Yang perlu diperhatikan adalah sistem peluncur yang memang memerlukan ketelitian, karena bocornya tutup botol 'modifikasi' akibat tekanan menyebabkan roket tidak meluncur optimal. selamat mencoba.

Membuat roket air sangatlah mudah. Dalam desain roket air yang dijelaskan berikut ini, ada 3 bagian penting yang perlu diketahui :
● Roket botol, terbuat dari
  1. botol minuman bekas berukuran besar,
  2. sebuah pemberat (misalnya bola tenis),
  3. kertas penutup, dan
  4. karton untuk sirip roket. 
● Sistem peluncur, terdiri atas :
  1. pipa paralon kecil yang diameter totalnya sedikit lebih kecil dari mulut botol (sehingga muat jika dimasukkan ke dalam mulut roket botol, kalo gak salah sih ukurannya ¾ inch), ambil panjang pipa kira-kira 50 cm,
  2. kabel tis (kira-kira 10 buah), gunakan yang panjangnya sekitar 15 cm,
  3. pipa paralon yang berukuran sedikit lebih besar dari mulut roket botol bagian luar (sekitar 1 inch) dengan panjang 10 cm, diberi tali rafia,
  4. tutup botol yang dimodifikasi, dan
  5. karet ban yang dimodifikasi (masalah modifikasi ini liat aja gambarnya biar jelas).
● Dudukan roket, terdiri atas
  1. lembaran kayu berukuran kira-kira 1 cm x 10 cm x 60 cm sebanyak 2 buah,
  2. engsel (1 buah aja),
  3. pipa paralon yang ukurannya sama dengan sistem peluncur (kira-kira ¾ inch), panjangnya 70 cm, kemudian gunakan pipa penyambung (pasangan drat dalam dan luar) agar dudukan ini bisa disambung dengan sistem peluncur, dan
  4. pentil ban bekas yang ditempatkan pada tutup botol yang dimodifikasi, (tutup botolnya sendiri disambungkan dengan pipa dudukan). 
Oke, sekarang langsung saja ke cara pembuatannya.
Rasanya tidak ada yang bisa menjelaskan lebih baik selain gambar-gambar yang berkaitan dengan masing-masing sistem di atas.

ROKET BOTOL (susunlah bahan-bahan yang diminta di atas hingga jadi seperti gambar berikut)

 
SISTEM PELUNCUR
Nah, ini yang agak sulit untuk dijelaskan karena memang cara membuatnya pun cukup rumit.
Ambillah tutup botol yang akan dimodifikasi, lubangi bagian tengahnya dengan menggunakan bor kira-kira lubang tersebut berdiameter 22 mm.



Setelah dilubangi, tutup botol tersebut diberi karet ban bekas yang diatur menjadi seperti cincin (lihat gambar atas-kanan).
Lalu, tutup botol hasil modikasi, pipa paralon, dan cincin karet ban diatur hingga seperti gambar di bawah seandainya akan dimasukkan ke dalam mulut roket botol.


Dengan sistem seperti gambar tersebut, air yang diisikan pada roket botol tidak akan tumpah.
Selanjutnya, kabel tis berguna untuk menahan roket botol agar tidak segera meluncur ketika diberi tekanan, dan pipa paralon yang lebih besar (1 inch) beserta tali rafianya akan menjadi semacam
“pemantik” untuk proses peluncuran. Perhatikan gambar.


Cukup jelas bukan? Biar lebih jelas lagi, berikut adalah gambar asli dari sistem peluncur ini.


Gambar sebelah kiri menunjukkan pipa paralon dimasukkan ke dalam botol berisi air, lalu berturut-turut karet berbentuk cincin dan tutup botol. Sedangkan gambar kanan merupakan hasil akhir setelah sistem peluncur dipasangkan pada roket botol.

DUDUKAN ROKET
Jika roket botol dan sistem peluncur telah siap, maka mereka sudah bisa digabungkan (disambung) dengan dudukan roket menggunakan pipa penyambung drat dalam-luar. Penjelasan yang cukup lengkap tentang dudukan roket ini ada di situs 102 FM, http://102fm.nicecorners.net
Kami yakin, dengan melihat gambarnya saja Anda pasti sudah bisa membuat dudukan roket dengan benar. Gampang kok, tinggal susun saja peralatan yang sudah disebutkan di atas.
Lagipula, dudukan roket ini modelnya suka-suka yang bikin aja, bisa banyak variasi.
Terakhir, kita tinggal meluncurkan roket yang sudah jadi. Berikut adalah skemanya. Selamat mencoba.

CARA MUDAH DAN MURAH BERANTAS NYAMUK

sebuah cara alternatif memberantas nyamuk dengan mudah dan murah yang saya dapat dari sebuah millist yang saya ikuti, sepertinya memang mudah dan murah, tapi bagaimana yang sebenarnya terjadi silakan dibuktikan sendiri - saya juga mau akan mencoba.


Yang dibutuhkan :
- 200 ml air
- 50 gram gula merah
- 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan, warung, atau pasar)
- botol plastik 1,5 liter

Langkah-langkah pembuatan:

1. Potong botol plastik di tengah.

Simpan bagian atas / mulut botol. 



2. Campur gula merah dengan air panas.

Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.


10.11.2010

Lanskap Peredaran Pangan Laut

Terlalu banyaknya penangkapan ikan di laut menjadi masalah perikanan saat ini.

Para nelayan mengeruk 77,9 juta metrik ton hidupan liar dari laut setiap tahun. Hal ini dapat mengantarkan pada kepunahan perikanan di seluruh penjuru dunia dalam waktu dekat.

Oleh PAUL GREENBERG
Foto oleh JONATHAN CLAY 

Terlalu banyaknya penangkapan ikan di laut menjadi masalah perikanan saat ini. Dengan menggunakan perahu-perahu kecil hingga kapal-kapal pukat raksasa berskala industri, para nelayan mengeruk 77,9 juta metrik ton hidupan liar dari laut setiap tahun.
Menjelang matahari terbit, sebuah pertemuan pangan laut digelar di dekat Pelabuhan Honolulu. Dihadiri sekitar dua lusin pembeli yang memasuki gudang United Fishing Agency dengan mengenakan parka (jaket tebal) musim dingin di atas baju Hawaii mereka untuk menghalau udara dingin dari pendingin ruangan. Mereka tampak sibuk
memencet telepon selular di genggaman, menghubungi klien mereka di Tokyo, Los Angeles, Honolulu – dimana pun ikan-ikan mahal dikonsumsi – dan menunggu.
Tak lama kemudian pintu-pintu muatan besar gudang yang menghadap ke laut bergeser terbuka, dan sebuah parade jenazah penghuni laut di atas palet kayu pun dimulai. Ikan-ikan tuna dengan lingkaran tubuh seukuran roda gerobak. Ikan-ikan todak dan pedang, paruh-paruh tajamnya telah dipotong, berjejer seperti tumpukan batang-batang besi kelabu kusam. Ikan-ikan opah (Lampris guttatus) berbibir tebal dengan mata sebesar keping bola hoki dan kulit bagian tepi berwarna emas. Semua tersusun dan terpajang rapi di aula.

9.22.2010

Hadis Bukhori dan Muslim versi Bahasa Indonesia online

Hadis Shahih Bukhari & Muslim versi Bahasa Indonesia Online

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Sekarang ada situs yang menyediakan hadis Bukhari dan Muslim online dalam bahasa Indonesia
Untuk melihatnya klik pada link ini.

Situs hadis:
http://lidwa.com/app/



Menyediakan hadith secara komplit dari:
Shahih Bukhari & Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majjah, Achmad, Malik, dan Darimi.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,

Ramadhan dan fotografi

Ramadhan memang sangat luar biasa menginspirasi
klik saja link berikut :
ramadan_2010

8.18.2010

Hafalan Alquran Dapat Mencegah Berbagai Penyakit

Oleh Abduldaem Al-Kaheel


Sebuah kajian baru membuktikan bahwa semakin banyak hafalan seseorang terhadap Al-Qur’an Al-Karim, maka semakin baik pula kesehatan. Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’, guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh, meneliti dua kelompok responden, yaitu mahasiswa/i Universitas King Abdul Abdul Aziz yang jumlahnya 170 responden, dan kelompok mahasis Al-Imam Asy-Syathibi yang juga berjumlah 170 responden.

Peneliti mendefinisikan kesehatan psikologis sebagai kondisi dimana terjadi keselarasan psikis individu dari tiga faktor utama: agama, spiritual, sosiologis, dan jasmani. Untuk mengukurnya, peneliti menggunakan parameter kesehatan psikis –nya Sulaiman Duwairiat, yang terdiri dari 60 unit.

Penelitian ini menemukan adanya korelasi positif antara peningkatan kadar hafalan dengan tingkat kesehatan psikis, dan mahasiswa yang unggul di bidang hafalan Al-Qur’an itu memiliki tingkat kesehatan psikis dengan perbedaan yang sangat jelas.

Ada lebih dari tujuh puluh kajian, baik Islam atau asing, yang seluruhnya menegaskan urgensi agama dalam meningkatkan kesehatan psikis seseorang, kematangan dan ketenangannya. Sebagaimana berbagai penelitian di Arab Saudi sampai pada hasil yang menegaskan peran Al-Qur’an Al-Karim dalam meningkatkan ketrampilan dasar siswa-siswa sekolah dasar, dan pengaruh yang positif dari hafalan Al-Qur’an untuk mencapai IP yang tinggi bagi mahasiswa.

Kajian tersebut memberi gambaran yang jelas tentang hubungan antara keberagamaan dengan berbagai bentuknya, terutama menghafal Al-Qur’an Al-Karim, dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kesehatan psikisi individu dan kepribadiannya, dibanding dengan individu-individu yang tidak disiplin dengan ajaran-ajaran agama, atau tidak menghafal Al-Qur’an, sedikit atau seluruhnya.

8.04.2010

Berjuanglah Anakku


رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةًۭ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَ‌ٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ [١٤:٣٧]

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim 37)


Hanifa, terlebih dahulu engkau harus tahu bahwa Abi senantiasa menyayangimu selalu.  Engkau dan adik-adik adalah salah satu dari banyak anugerah yang tiada ternilai bagi Abi yang telah Allah SWT berikan. Sejak engkau dilahirkan Allah mengiringinya dengan banyak keberkahan, saat inipun Abi tidak menemukan kekurangan yang Allah berikan melalui dirimu, hingga nanti dewasapun Abi berharap demikian.
Abi menginginkan seluruh tahapan kehidupanmu dipenuhi dengan kebaikan dan harus juga menjadi azammu. Kelahiran yang penuh kebaikan, masa kanak-kanak yang penuh kebaikan, dewasa yang penuh kebaikan, hingga kelak Allah harus memanggilmu kembali Abi berharap tetap dipenuhi dengan kebaikan - khusnul khotimah.

Hari-hari ini mungkin hari-hari yang berat bagimu, hari ini engkau belajar mengurus segala sesuatu keperluanmu sendiri, tetapi yakinlah Abi tidak menginginkanmu dalam kesulitan, dan yakinkan pula dalam dirimu bahwa Allah juga tidak akan membebanimu dengan beban yang tiada mampu engkau tanggung.

6.02.2010

PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP DITINGKATKAN STATUSNYA MENJADI KAWASAN MINAPOLITAN

CILACAP - Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap/PPSC statusnya akan ditingkatkan menjadi kawasan Minapolitan. Minapolitan adalah sebuah konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan system management kawasan berdasarkan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan akselarasi tinggi.

Hal tersebut diungkapkan Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Ir. Dedy Heryadi Sutisna ketika memimpin rakor program Minapolitan, digedung Jalabumi Cilacap, Selasa (25/05). Rakor dihadiri jajaran kementerian Kelautan dan Perikanan, serta kementerian yang terkait dengan program Minapolitan, Wakil Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dan SKPD dilingkungan Pemkab Cilacap.
Peningkatan PPSC menjadi Kawasan Minapolitan, mengingat perairan Selatan Cilacap mempunyai potensi sebagai pusat ikan Tuna, Cakalang, dan udang yang bernilai ekonomis tinggi.
Lebih lanjut Dirjen Perikanan Tangkap menjelaskan, bahwa program Minapolitan tidak mungkin bias dikembangkan oleh Kementerian Keluatan dan Perikanan sendiri, tetapi memerlukan partisipasi dari seluruh dinas instansi terkait.


16 Pelabuhan Dikembangkan Jadi Kawasan Minapolitan

ANTARA - Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Perikanan dan Kelautan Dedy Heryadi Sutisna mengatakan sebanyak 16 pelabuhan perikanan di Indonesia segera dikembangkan sebagai kawasan minapolitan.


"Dari 107 pelabuhan perikanannya disiapkan untuk kawasan minapolitan dalam kurun lima tahun, 16 pelabuhan di antaranya sudah siap dikembangkan tahun ini," katanya kepada wartawan usai sosialisasi Program Minapolitan di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, 16 pelabuhan perikanan yang segera dikembangkan sebagai kawasan minapolitan, antara lain berada di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Jakarta, Pelabuhan Ratu (Sukabumi), Bitung, dan Tanjung Pandan (Bangka Belitung).

Disinggung mengenai alokasi APBN untuk pengembangan kawasan minapolitan ini, dia mengaku tidak bisa menyebutkannya secara pasti.

"Saya tidak bisa mengestimasikan alokasi karena semua sektor diajak membangun sana (minapolitan, red.). Jadi, saya tidak butuh berapa anggaran yang harus ada karena yang penting semua sektor turut membangun," katanya.

Sementara itu dalam paparannya saat sosialisasi, Dedy Heryadi Sutisna mengatakan, minapolitan merupakan konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan.

Dalam hal ini, kata dia, pengembangan tersebut berdasarkan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi tinggi.

Menurut dia, minapolitan tidak mungkin dikembangkan sendirian oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, tetapi memerlukan partisipasi semua instansi terkait.

Terkait pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) menjadi minapolitan, dia mengatakan, hal itu memerlukan pembangunan sarana dan prasarana umum yang diharapkan dapat dilaksanakan instansi terkait sesuai dengan wewenangnya.

"Peningkatan PPSC menjadi minapolitan akan berdampak positif untuk pengembangan ekonomi berbasis perikanan di Kabupaten Cilacap serta meningkatkan pelayanan umum yang prima dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lintas sektoral dan instansi terkait lainnya turut mendukung pengembangan PPSC sebagai kawasan minapolitan.

Bahkan, dia mengharapkan, kawasan budi daya ikan air tawar di Kabupaten Cilacap yang memiliki potensi cukup besar, dapat dikembangkan menjadi minapolitan.

"Kami berharap, minapolitan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat pesisir di Kabupaten Cilacap," katanya.

Sementara itu, Kepala PPSC Mian Sahala Sitanggang mengatakan, fasitas di pelabuhan yang dipimpinnya sudah cukup memadai.

Kendati demikian, dia mengatakan, PPSC masih menghadapi beberapa permasalahan, antara lain kurangnya bahan bakar minyak (BBM), pelelangan ikan yang belum lancar, minimnya daya listrik, dan pendangkalan di Kali Yasa.

Menurut dia, Kali Yasa yang mengalami pendangkalan sekitar minus 0,5-0 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengakibatkan sulitnya kapal nelayan berukuran kecil untuk tambat di sungai tersebut saat pasang surut.

Dia juga menawarkan peluang bagi investor di bidang penangkapan, industri pengolahan, dok, stasiun pengisian bahan bakar nelayan, dan industri hulu pembuatan jaring, untuk menempati kawasan industri seluas delapan hektare di sekitar PPSC.

Secara terpisah, Asisten Deputi Direktorat Konservasi Kawasan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan Sulistrianto mengatakan pengembangan minapolitan di Cilacap harus tetap memerhatikan keberadaan mangrove yang ada di kawasan Segara Anakan.

"Kelestarian mangrove harus menjadi prioritas kalau ingin minapolitan. Harus ada kehati-hatian jika akan mengoptimalkan target minapolitan, bisa menjadi bumerang karena mangrovenya rusak," katanya. h

5.26.2010

Bisakah Kita (umat) Bersatu

Tahun baru hijriyah diyakini banyak pemikir Islam sebagai tahun kebangkitan Islam, bahkan menjadi titik balik kemenangan perjuangan Rasulullah saw. dan para shahabat. Setiap tahun kita memperingati tahun baru Islam ini, namun sudahkah secara substansial ada pencerahan di tubuh ummat dengan berlalunya tahun baru demi tahun baru? Sudahkah semangat energizing berhasil kita serap dari momentum yang menjadi titik balik kemenangan tadi…?. Masih banyak permasalahan ummat yang belum tuntas kita upayakan solusinya, termasuk masalah persatuan ummat dan pemunculan sosok-sosok pemimpin yang berkualitas.

Perpecahan selalu membawa malapetaka dan kerusakan besar di tengah-tengah ummat. Kurang percayakah kita? Kurang yakinkah kita setelah demikian banyak bukti sejarah memberi pelajaran? Perpecahan, perselisihan di perang Uhud misalnya, mengakibatkan gagalnya kemenangan yang semula sudah diraih. Rasulullah saw. tembus di pipinya karena dilempari dengan pecahan besi, yang ketika dicabut menyebabkan dua gigi beliau patah. Bahkan ketika para sahabat memapah beliau ke tempat yang lebih tinggi, Rasulullah saw terperosok ke dalam lubang jebakan yang berisi senjata tajam, sehingga paha beliau sobek dan jatuh pingsan karena begitu banyaknya darah yang keluar.

Kurang yakinkah kita akan efek dari perpecahan? Tengoklah perang Shiffin yang disebabkan oleh konflik antara Ali dan Mu’awiyah. Perang yang menelan korban 80.000 muslimin. Sebuah tragedi kelam dalam sejarah Islam. Belum paham jugakah kita bagaimana pedihnya perpecahan? Di Iraq, ratusan orang menjadi korban ketika kaum Syi’ah menyerang kaum Sunniy. Selanjutnya kaum Sunniy menyerang kaum Syi’ah sehingga meninggal pula sejumlah orang, dan seterusnya tak berkesudahan. Padahal sunniy bukanlah musuh syi’ah dan syi’ah bukanlah musuh sunniy? Musuh mereka adalah sang penjajah Amerika.
Belum sadarkah kita tentang apa yang terjadi di Palestina? Ketika Presiden Palestina—Mahmud Abbas—berkunjung ke Indonesia dan mengundang untuk berdiskusi, dengan tegas saya sampaikan kepada beliau, bahwa bangsa Palestina tidak akan meraih kemenangan kecuali mereka bersatu melawan Israel.
Benarlah kata Imam Ali dalam pesannya, “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dapat dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir”.

Sesungguhnya modal kita untuk bersatu sangat sederhana. Ialah ketika kita sepakat untuk mengucapkan “Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadurrasulullah”. Bagi kami, ketika seseorang menyatakan komitmennya untuk taat pada Allah dan Rasul-Nya, cukuplah itu. Soal fiqh, furu’, cabang-cabang, pendapat, mari kita bicarakan, mari kita diskusikan, mari kita perdalam. Wong niatnya sama-sama mau masuk surga kok, kenapa harus cek-cok?


TANTANGAN & VISI KE DEPAN

Sebetulnya apakah persoalan pokok ummat? Agenda mendesak apa yang perlu kita selesaikan bersama? Hal terberat yang sedang dihadapi ummat kini adalah kemiskinan, yang nyaris mendekatkan mereka kepada kekufuran. Ada beberapa contoh kasus, di Bandung misalnya, seorang Ibu(berkerudung pula) sampai hati membunuh anaknya karena khawatir anak-anaknya miskin. Juga di Makassar, seorang Ibu yang sedang hamil meninggal karena kelaparan. Tiga hari dia tidak makan, demikian pula anak-anaknya.
Kelemahan ekonomi ummat adalah penyebabnya. Hingga saat ini kemampuan ummat untuk berekonomi belumlah memadai. Bagai menjadi budak di negeri sendiri. Baik dari sisi akses terhadap sumber daya maupun skill-nya. Ekonomi masih dikuasai oleh sistem, konvensional ribawi. Lalu datanglah krisis ekonomi, masalah semakin berat. Akibatnya langsung dapat dilihat. Untuk menyelamatkan keluarga, para gadis dan ibu-ibu berangkat menjadi TKW diluar negeri. Dimana ‘izzah ummat ?, martabat bangsa. Begitu kerap kita mendengar kasus-kasus yang menyayat hati: ada yang diperkosa, dihukum mati, ada yang terjun dari tingkat empat lantaran tidak tahan disiksa majikan. Dan kita tidak mampu melindungi mereka.
Masalah moral juga menorehkan catatan menyedihkan. Kita dapati tokoh-tokoh muslim yang namanya seperti nama Nabi, seperti gelar Nabi, seperti nama orang sholeh namun ditangkap KPK. Mereka menjadi harapan ummat, menyandang nama terpercaya, namun ternyata korupsi. Seberapa kuatkah komitmen moral kita? Moral Islam.

Agenda berikutnya adalah pendidikan. Soal penyiapan SDM unggul, yang dapat diandalkan menjalankan roda pembangunan ummat. Apalagi persiapan kepemimpinan nasional dimasa mendatang. Sekarang saja, bangsa besar ini seperti kebingungan mencari calon pemimpinnya. Kita masih saling bertanya satu sama lain, padahal kita berdoa “waj’alna lil muttaqiina imaman”. Kita mohon pada Allah swt. agar menjadikan anak-anak kita sebagai pemimpin orang-orang bertaqwa.
Memang kita memiliki banyak pesantren. Namun setelah kami riset, pesantren-pesantren tersebut dapat kita bagi dalam dua kategori. Kategori pertama adalah pesantren yang memiliki metode pengajaran dan kurikulum bagus, namun sarananya amat memprihatinkan. Di sebuah pesantren kami pernah menemukan sebuah ruang 3x4 m2 yang dihuni oleh 30 anak. Sanitasinya tidak terawat, bak penampung air mandi yang tak pernah diganti sehingga menyebabkan penyakit kulit. Bahkan ada sebuah pemeo, tidak sah menjadi santri kalau tidak kudisan.
Kelompok kedua adalah pesantren yang memiliki sarana bagus, namun kurikulumnya tidak memiliki keunggulan. Penyiapan kwalitas SDM ummat ini perlu pembenahan, dengan sinergi dan persatuan dan keuatan bersama tentunya.


SIAPA YANG HARUS BERBUAT?

Dalam konteks ummat Islam Indonesia setiap orang tentu merujuk kepada NU dan Muhammadiyyah dengan segenap elitenya. Pertanyaannya adalah, bisakah kita menurunkan tensi jurang pemisah. Saling adzillatin, menjalin tali asih. Saling merendah dan bukannya saling gengsi. Bisakah kita sesama ummat BERHENTI saling mencurigai(su’uzhan), saling mengintai(wa laa tajassasu), saling membelakangi dan saling menggunjing(ghibah). Kita membutuhkan persatuan dalam kesejukan ikatan kasih sayang persaudaraan. Bila bersatu, maka kita akan kuat dan insya Allah sanggup untuk menghadapi kekuatan kebathilan apapun bentuknya.

Sangat mungkin dan sangat layak ummat ini bersatu. Pak Din, Pak Hasyim dan Pak Hidayat—tokoh-tokoh harapan ummat--sama-sama alumni Gontor dan sama-sama menduduki posisi strategis. Dengan seringnya tokoh-tokoh yang dicintai ummat ini bersilaturahim, syak wasangka akan terhapus, keakraban akan kian kokoh dan berbagai pemikiran untuk kemajuan ummat dan bangsa akan mengalir deras. Terbayang betapa bahagia dan sejuknya hati ummat menyaksikan para pemimpinnya kokoh bersatu. Sesuatu yang sudah amat kita rindukan.

Tak ada ghill secuilpun dari kami terhadap NU dan Muhammadiyyah. Kami tidak memiliki rencana negatif apapun terhadap saudara-saudara kami NU dan Muhammadiyyah. Kami bergerak di ranah politik, sama dengan saudara-saudara kami parpol Islam lainnya. Membenahi eksekutif dan legislatif, mengadvokasi ummat di ranah pembuatan kebijakan publik. Bila perjuangan di ranah politik ini mendapat dukungan dari saudara-saudara kami yang lain, khususnya ormas-ormas, tentu kita akan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.
Demikianlah harapan kita, ummat ini menjadi kuat, karena kita saling merunduk, saling merangkul, bagaikan satu tubuh. Sehingga kita (ummat) ini bisa dan harus bersatu untuk maju.
Selamat Tahun Baru 1430 Hijriyah !

Menyambut Tahun Baru 1430 Hijriyah
Oleh: TIFATUL SEMBIRING
PRESIDEN PKS

beri mereka kesempatan

Kembali orang-orang bertanya
mengkritik
mencela
pada setiap langkah yang direncana

beberapa bertutur dengan santun
penuh pitutur
lembut
tapi ngawur

sebagian tak mampu menahan diri
berucap dengan benci
emosi
nggegirisi

berilah mereka waktu
untuk membuktikan
di terminal-terminal pemberhentian
evaluasi dilakukan

5.25.2010

Biopori

Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Secara alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut.

Tetapi, di daerah perkotaan, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh bangunan-bangunan sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi pula, banyaknya pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada banyak air yang terserap, karena permukaan tanah yang tertutup lumut membuat air tidak dapat meresap ke tanah.

Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB:
  1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
  2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
  3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
  4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
  5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
  6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
  7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

Tempat yang dapat dibuat / dipasang Lubang Resapan Biopori:
    • Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
    • Di sekeliling pohon.
    • Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.


Alat yang digunakan untuk membuat Lubang Resapan Biopori:

Bor tanah (Bor Biopori) atau alat lain yang dapat membuat lubang vertikal, seperti linggis dan alat untuk mengeluarkan tanah dari mata bor.


Bahan-bahan  yang bisa dimasukkan ke dalam Lubang Resapan Biopori:

Adalah bahan-bahan yang mudah terurai oleh fauna tanah, misalnya daun, rumput dan sisa-sisa makanan atau yang biasa disebut sampah organik. Tapi jangan memasukkan sampah anorganik ya, seperti plastik, kaleng, mika/fiber karena tidak dapat terurai.


Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori:
Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
Tanah yang akan dilubangi disiram dengan air supaya mudah untuk dilubangi.
Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Untuk menghindari bahaya terperosok dan longsoran tanah pada lubang resapan biopori, bisa dilakukan dengan:
Beri paralon (pipa pvc) seukuran lubang dengan panjang 10-15 cm
Bila diperlukan, tambahkan penyemenan (campuran semen dan pasir) di sekeliling mulut lubang
Bila daerah lubang sering dilalui orang, tutup lubang dengan kawat atau jaring

Ditulis oleh matoa dalam kategori Info Lingkungan, Tips tanggal 11 Apr 2010 
Sumber :
Kementerian Negara Lingkungan Hidup


5.05.2010

Mengenang Rantisi: Dokter yang Rindu Syahid


Nama tokoh ini menginspirasi kami untuk dijadikan bagian dari nama anak ke tiga kami : HAFIZH RANTISI, semoga anak kami dapat menjaga nilai2 yang selalu diperjuangkan Dr. Abdul Aziz Rantisi.
Berikut artikel tentang beliau yang diambil dari Eramuslim.com baca lebih lengkap klik di sini

Banyak dokter di muka bumi dengan berbagai macam keahlian dan spesialisasinya, tetapi sedikit sekali di antara mereka yang hafal Al-Qur’an dan merindukan syahid di jalan Allah, di antara yang sedikit itu adalah dokter Abdul Aziz Rantisi. Dokter Abdul Aziz Rantisi lahir pada tanggal 23 Oktober 1947 di desa Bina, terletak di antara Askalan dan Yafa. Memiliki nama lengkap Abdul Aziz Ali Abdul Hafidz Ar Rantisi merupakan seorang dokter spesialis anak yang pernah bertugas di Rumah Sakit Naser, di lingkungan Kamp Khan Yunis, Jalur Gaza pada tahun 1976.

Beliau aktif disejumlah organisasi dintaranya sebagai anggota Komite Islam, Organisasi Kedokteran Arab di Jalur Gaza. Menjadi dosen di Universitas Islam Gaza sejak dibuka pada tahun 1987 dengan memberikan mata kuliah Ilmu Genetik dan Parasit.

Abdul Aziz Rantisi merupakan murid dari Syekh Ahmad Yasin, tokoh spiritual, qiyadah/ pemimpin pejuang Palestina melawan penjajah Zionis Israel di abad modern ini. Di bawah bimbingan Syekh Yasin, Abdul Aziz Rantisi dapat memahami arti kehidupan dan perjuangan untuk meraih kesuksesan/ keberuntungan yang sesungguhnya, tegar dalam menghadapi cobaan, tidak terbuai dengan godaan dunia dan yang lebih penting lagi adalah bercita-citanya untuk mati syahid.

5.04.2010

Minyak Ikan Belum Tentu Cegah Kepikunan

Ada info terbaru tentang minyak ikan, ternyata katanya tidak eh belum tentu mencegah kepikunan, nah loh...
tapi menurut saya sih penelitian kok hanya 24 bulan dan obyek penelitiannya kakek2 dan nenek2, coba kalau balita, bisa jadi hasilnya lain... (kira2 mode on)
tapi artikel ini bisa jadi wawasan kita, selamat membaca...

oleh Restia Juwita

30/04/2010 16:29 | Info Kesehatan

Liputan6.com, London: Berdasarkan sejumlah penelitian, orang mengonsumsi ikan lebih banyak memiliki fungsi mental yang lebih baik. Bahkan, sangat kecil kemungkinan terkena demensia alias kepikunan. Namun, setelah mengamati 748 pria dan wanita dengan rata-rata berusia 70-an, para peneliti dari London School of Hygiene dan Ilmu Kedokteran Tropis justru meragukan beberapa hubungan ini.

"Ini merupakan temuan penting karena banyak orang yang mengonsumsi minyak ikan dengan harapan bahwa itu akan baik untuk fungsi kognitif mereka," ucap seorang peneliti, Doktor Alan D. Dangour.

"Masalah dengan banyak studi ini tentu saja ada banyak alasan mengapa orang makan ikan lebih banyak," kata Dangour. Sembari menambahkan, ia tidak menutup kemungkinan bahwa pengambilan minyak ikan untuk jangka waktu yang lebih lama mungkin berefek menguntungkan.

Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition, dengan melibatkan 748 pria dan wanita berusia 70-an yang tidak ada satu pun menderita demensia atau penurunan fungsi mental lainnya.

5.03.2010

Surat Terbuka

Surat ini belum terkirimkan kepada tujuan, karena masih menunggu hasil 'Banding' yang katanya sedang dilayangkan oleh Biro Kepegawaian KKP (informasi dari Kabag Mutasi tanggal 10 Pebruari 2010) kepada BKN Pusat.
Agar arsip surat ini nggak hilang (karena virus, terdelete, atau kerusakan harddisk dsb) maka kami taruh diblog ini, sekalian barangkali ada yang bisa kasih saran masukan.
Tidak ada keinginan untuk memaksakan penyesuaian gelar pada penulisan surat ini, hanya kami butuh keadilan.
Bahwa aturan harus berlaku kepada siapa saja, tidak pandang bulu.
Apa yang saya usahakan ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada keluarga yang telah rela sebagian rejeki, waktu dan perhatian ayahnya berkurang demi sebuah cita-cita. 

4.30.2010

Do’a Sehari-hari

Berikut adalah do’a sehari-hari dengan sumber hadits yang jelas.

Kumpulan do’a dalam Al Qur’an dan Hadits 

1.Do’a Sebelum Makan


Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa ‘adzaa-bannaari Bismillahirrahmaaniraahiimi.


Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)


2. Do’a Sesudah Makan


Alhamdulillahilladzii ath’amanaa wa saqaanaa wa ja’alanaa muslimiina


Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami muslim. (HR. Abu Daud)


Alhamdulilaahilladzi ath’amanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwwatin.


Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan melipahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Al Ma'tsurat

Al ma’tsurat merupakan kumpulan dzikir dan doa yang dikumpulkan oleh Imam Hasan Al Banna yang diambil dari hadits-hadits Nabi saw untuk dibaca oleh setiap anggota jama’ah Ikhwanul Muslimin khususnya atau seluruh kaum muslimin pada umumnya agar senantiasa mengingat Allah swt dan berada dalam ketaatan kepada-Nya.

Imam Al Banna juga meminta agar al ma’tsurat senantiasa dibaca pada saat pagi, mulai dari waktu fajar hingga zhuhur dan pada saat petang mulai dari waktu ashar hingga setelah isya, baik secara berjama’ah maupun sendirian. Beliau mengatakan,”Siapa yang tidak sempat membaca seluruhnya hendaklah dia membaca sebagiannya sehingga kelak ia tidak terbiasa melalaikan dan meninggalkannya.”

Bacaan lengkap al ma'tsurat wazhifah shughro dapat di download di klik disini

Hasan al Banna

Jika kita membicarakan sosok Hasan Al Banna maka kita tidak bisa melepaskannya dari Jama’ah al Ikhwanul Muslimin, karena dia adalah pendiri dan tokoh sentral jama’ah ini.

Hasan Al Banna dilahirkan di kota al Mahmudiyah di Propinsi al Buhairoh, Mesir pada tahun 1906. Ayahnya adalah seorang ulama yang bernama Ahmad Abdurrahman Al Banna.

Di usia 8 th Al Banna disekolahkan di Madrasah Diniyah Ar Rasyad dan pada usianya yang menginjak 12 tahun dia berhasil menghafal setengah Al Qur’an. Bersama teman-teman SD nya dia mendirikan “Perkumpulan Akhlak dan Adab” kemudian “Perkumpulan Mencegah Hal-hal yang Diharamkan”.

Pada usia belum genap 14 tahun ia telah menghafal 2/3 Al Qur’an dan masuk Madrasah Mu’allimin di Damanhur. Pada usia 16 tahun dia masuk Sekolah Tinggi Darul ‘Ulum dan menyelesaikannya dengan mendapatkan ijazah diploma pada usia 20 tahun di bulan Juni 1927. Setelah itu dia memutuskan untuk menjadi seorang guru di Ismailiyah.

Berbagai penurunan kualitas umat, baik dalam skala Mesir maupun internasional bahkan cenderung menuju kehancuran, seperti berbagai kerusakan akidah, dekadensi moral, keadaan Turki setelah PD I yang berada dibawah kekuatan Inggris dan menjadikannya sebuah negara sekuler serta bercokolnya penjajah di bumi Mesir mendorongnya untuk membentuk al Ikhwanul Muslimin pada bulan Maret 1928.

Setelah mendirikan jama’ah Al Ikhwanul Muslimin di Ismailiyah, Hasan Al Banna mulai mendirikan masjid dan tempat pertemuan al Ikhwan, membangun Ma’had Hira al Islamiy, sekolah untuk ibu-ibu kaum mukminin yang menjadikan da’wah Ikhwan mulai dikenal dan mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Pada tahun 1933, Hasan Al Banna pindah ke Kairo yang kepindahannya ini menjadikan berpindah pula Kantor Pusat al Ikhwanul Muslimin kesana. Sejak di Kairo, beliau selalu melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk melakukan pembinaan para anggota ikhwan yang baru tentang akhlak berda’wah dan membekali mereka agar memiliki ketahanan didalam mengemban beban-bebannya. Pekerjaan ini terus dilakukannya hingga jama’ah al Ikhwanul Muslimin memenuhi seluruh tempat di Mesir.

Hal itu pun didukung dengan berbagai strategi da’wah yang dipusatkan di Kairo diantaranya :

1. Berbagai ceramah, ta’lim di masjid-masjid.
2. Menerbitkan Risalah “al Mursyid al ‘Am”, majalah pekanan “al Ikhwanul Muslimin” kemudian majalah “An Nadzir”
3. Mengeluarkan surat-surat dan buletin.
4. Membentuk syu’bah-syu’bah (cabang-cabang) di dan luar Kairo.
5. Membentuk organisasi kepanduan & olah raga.
6. Memfokuskan da’wah ke kampus dan sekolah.
7. Mu’tamar dan dauroh di Kairo & kota-kota lain.
8. Menghidupkan kembali syi’ar-syi’ar islam di Kairo dan kota-kota lain.
9. Munashoroh negeri-negeri islam terutama Palestina.
10. Mengambil peran dalam perbaikan politik dan sosial.
11. Ikut serta dalam memerangi kristenisasi.
12. Mengingatkan kelalaian penguasa terhadap islam.

Hal itu menjadikan pemerintah Kolonial Inggris geram sehingga mereka membuat langkah-langkah untuk memadamkan cahaya da’wah dengan melakukan :

1. Menjauhkan para pendukung Hasan Al Banna dari semua kursi pemerintahan di Mesir.
2. Memutasikan Al Banna dari pekerjaannya di Kairo ke Qana.

Hingga akhirnya al Ikhwanul Muslimin dibubarkan untuk pertama kalinya pada tahun 1942 dan menutup seluruh cabang-cabangnya.

Pada Oktober 1946 mulailah terjadi pegolakan di Mesir yang ditandai dengan berbagai demonstrasi mahasiswa yang dipelopori oleh para mahasiswa Ikhwan. Demonstrasi ini terus berlangsung hingga pada 9 Februari 1947 beberapa mahasiswa Ikhwan menjadi syuhada dalam sebuah Long March menuju istana Abidain

Pengawasan pemerintah terhadap para aktivis ikhwan pun diperketat sejak bulan Juni hingga Agustus 1947. Dan siapapun yang dianggap mencurigakan dan berbahaya akan ditangkap, dan puncaknya adalah pada bulan September 1947 terjadi penangkapan besar-besaran terhadap anggota ikhwan oleh Pemerintahan Ismail Shidqi. Tidak kurang dari 40.000 anggota ikhwan ditangkap dan dipenjarakan. Tindakan sewenang-wenang ini pun berlanjut dengan penangkapan para tokoh Ikhwan pada tanggal 16 November 1947 yang menjadikan kerusuhan di Mesir semakin meluas. Puncak dari itu adalah jatuhnya Ismail Shidqi pada tanggal 8 Desember 1947.

Permasalahan Mesir pun dibawa ke dewan Keamanan PBB seperti yang diusulkan ikhwan. Pada kesempatan ini ikhwan pun mengirimkan utusannya yang bernama Mustafa Mukmin ke sidang Dewan Keamanan PBB namun beliau diusir ke luar gedung sehingga dia berpidato di luar gedung Dewan yang cukup menyita banyak perhatian orang-orang yang melintas, termasuk para imigran dari Asia dan Afrika. Hasan Al Banna pun mengirimkan surat ke Dewan Keamanan PBB agar Inggris ditarik dari Mesir dan menyatukan Wadi an Nil.

Berbagai konspirasi internasional pun terus dilakukan oleh negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Perancis yang mendesak pembubaran al Ikhwanul Muslimin untuk yang kedua kalinya. Sehingga pada 8 Desember 1948 ada sebuah instruksi militer tentang pembubaran Jama’ah al Ikhwanul Muslimin dan menyita seluruh aset-asetnya.

Sejak itu kembali terjadi berbagai penangkapan terhadap banyak kader dan tokoh-tokoh ikhwan hingga puncaknya adalah penembakan Imam Hasan Al Banna, pada tanggal 11 Februari 1949 di depan kantor Asy Syubbanul Muslimun oleh segerombolan orang yang mengenai lambung dan tangan beliau.

Al Banna sempat dibawa ke RS al Qashrul Aini dan ketika seorang dokter muslim yang bernama Abdullah al Katib ingin memeriksanya maka ia pun dilarang. Hingga pada malam harinya, beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir,

Pada pukul 01.00 dini hari (12 Februari 1949) datang serombongan orang menemui ayahnya dan memberitahukan kematiannya dan mengatakan kepadanya bahwa jenazah Hasan Al Banna bisa diambil dengan syarat tidak ada iring-iringan pelepasan jenazah dan pemasangan tenda di rumahnya.

Pada keesokan harinya, ayahnya sendiri dengan ditemani oleh Mukram dan beberapa saudara perempuannya mengurusi jenazahnya serta mengantarkannya ke pemakaman Imam Syfi’i dengan dikawal oleh tank-tank berlapis baja. (dari berbagai sumber)

Demikianlah sejarah ringkas kehidupan seorang muassis (pendiri) sebuah jama’ah besar yang da’wahnya hingga hari ini terus menyinari banyak tempat di bumi. Kehidupan seorang yang menghabiskan waktunya untuk umat dan da’wah yang itu semua dibuktikan dengan gugurnya beliau ditangan orang-orang zhalim yang menghendaki cahaya kebenaran ini padam namun mereka lupa bahwa da’wah ini bukanlah milik Hasan Al Banna atau para pengikutnya yang setiap saat bisa mengalami kematian dan digantikan oleh generasi berikutnya. Sesungguhnya da’wah ini adalah milik Allah Yang Maha Agung lagi Maha Perkasa, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, firman Allah swt :

يُرِيدُونَ لِيُطْفِؤُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ


Artinya : “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya". (QS. Ash Shaff : 8)

Doa Ketika Masuk Pasar



Bismillahi allahumma inni as-aluka khaira hazihis suqi wa khaira ma fiha wa a’uzubika min syarri hazihis suqi wa min syarri ma fiha. Allahumma inni a’uzubika an usiba fiha yaminan fajiratan au safqatan khasiratan.

Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah aku mohon pada-Mu kebaikan pasar ini dan kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pasar ini dan dari keburukan yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung pada-Mu dari sumpah palsu dan dari suatu pembelian atau penjualan yang merugikan.”

Doa Ketika Melihat Anak Baru Lahir


Inni u’izuka bikalimatillahit tammati min kulli syaitanin wa hammatin wa min kulli a’inin lammatin.

Artinya: “Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat Allah Yang sempurna dari segala gangguan binatang serta gangguan sorotan mata yang dapat membawa akibat buruk bagi apa yang dilihatnya.”

Doa Menjenguk Orang Sakit


Allahumma rabbannasi azhibil ba’sa isyfi antasy syafi la syifa’a illa syifauka syifa’an la yugadiru saqaman, imsahil ba’sa rabbul ba’si biyadikasy syifa’u la kasyifa lahu illa anta as-alullahal ‘azimi, rabbal ‘arsyil ‘azimi an yasyfika.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan segala manusia, jauhkanlah kesukaran atau penyakit itu dan sembuhkanlah ia Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada obat selain obat-Mu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi, hilangkanlah penyakit itu, wahai Tuhan pengurus manusia. Hanya pada-Mu lah obat itu. Tak ada yang dapat menghilangkan penyakit selain Engkau, aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung.”

4.28.2010

MINAPOLITAN: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PERIKANAN BERBASIS KLASTER

Sumber daya perikanan merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang besar baik ditinjau dari kuantitas maupun diversitas. Kedua, industri di sektor perikanan memiliki keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industri-industri lainnya. Ketiga, industri perikanan berbasis sumberdaya lokal atau dikenal dengan istilah resources-based industries dan keempat, Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi di sektor perikanan sebagaimana dicerminkan dari potensi sumber daya ikannya. Dengan potensi tersebut sumber daya perikanan sesungguhnya memiliki keunggulan komparatif untuk menjadi sektor unggulan.

Minapolitan dan Minapolitik

Jakarta (ANTARA News) – Gebrakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) cukup mengejutkan. Produksi perikanan sebesar 8 juta ton pada 2009 akan dipacu 353 persen pada 2014 melalui strategi minapolitan.

Minapolitan adalah strategi pembangunan perikanan berbasis kawasan, yakni Ibarat sebuah mobil, menteri KP saat ini sedang menancap gas. Model tancap gas seperti ini perlu diapresiasi sebagai kesungguhan untuk membangun sektor KP.

Optimisme ini perlu dijaga karena sektor KP ini masih terus dianggap kecil dan kurang strategis. Secara politik juga kurang diperhitungkan. Strategi ini memang mirip dengan strategi para menteri sebelumnya.

Agar Ambisi Bisa Terwujud

Jumat, 16 April 2010 | 05:30 WIB

Dalam masa 100 hari pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad tampil dengan kebijakan ambisius menjadikan Indonesia sebagai produsen ikan terbesar di dunia pada tahun 2015, dengan program andalan: Minapolitan.

Keinginan menjadi produsen terbesar dunia itu sama artinya dengan mengalahkan produsen terbesar China yang produksi ikannya saat ini melampaui 46 juta ton per tahun.

Bila tahun 2009 produksi perikanan budidaya di Indonesia 4,78 juta ton, dalam kurun lima tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan lompatan produksi budidaya sebesar 353 persen atau 16,89 juta ton pada 2014.

4.27.2010

MINAPOLITAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP (PPS CILACAP)

 1.  LATAR BELAKANG

Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan Visi dan Misi ideal dan brillian merupakan mimpi (dream) yang pantas untuk diwujudkan. VISI adalah ‎”Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015”, sedangkan MISI adalah "Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan"

Untuk dapat mewujudkan Visi dan Misi sebagaimana tersebut di atas telah dirumuskan GRAND STRATEGY (The Blue Revolution Policies):

  • Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi.
  • Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan.
  • Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan.
  • Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional.


Selain itu, untuk mencapai Visi tersebut‎, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan program terobosan yaitu pengembangan kawasan-kawasan MINAPOLITAN di berbagai daerah di Indonesia. Kawasan yang memiliki “branding” tertentu seperti kawasan tuna/ cakalang, kampung lele, nila, patin, rumput laut, yang dilengkapi dengan sarana prasarana dan industri penunjang berpotensi untuk dikembangkan menjadi Minapolitan, dengan didukung dan kerja sama berbagai sektor/ instansi terkait seperti Pekerjaan Umum, Kesehatan, Priwisata, Pendidikan Nasional,  PLN, Telkom, PDAM dan lain-lain.

Minapolitan adalah konsep pembangunan ekonomi berbasis perikanan dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan berdasarkan prinsip-prinsip: integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi tinggi. Kawasan Minapolitan adalah pusat ekonomi berbasis perikanan yang terdiri dari sentra-sentra produksi, perdagangan/pemasaran, pengolahan, komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan kegiatan pendukung lainnya.

Minapolitan bertujuan: meningkatkan produktifitas dan kualitas perikanan,  meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan,  mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi di daerah dan sentra-sentra produksi perikanan sebagai penggerak ekonomi rakyat, mengendalikan urbanisasi dari Desa ke Kota, menanggulangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan, menegaskan fungsi kawasan pedesaan, membangun pilar kekuatan ekonomi nasional di pedesaan serta meningkatkan konsumsi ikan perkapita pertahun




2.  TUJUAN

Tujuan umum Minapolitan PPS Cilacap adalah pengembangan PPSC menjadi MINAPOLITAN sebagai pusat ekonomi berbasis perikanan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang diperlukan dan didukung oleh sektor/instansi terkait. Sedangkan tujuan khusus adalah pengembangan PPS Cilacap sebagai pusat Tuna, Cakalang dan Udang di selatan Pulau Jawa, Samudera Indonesia.


3.  SASARAN

Sasaran pengembangan Minapolitan PPS Cilacap adalah berkembangnya kegiatan ekonomi berbasis perikanan di PPS Cilacap dan sekitarnya melalui:

a. Peningkatan produksi dan mutu perikanan

b. Pengembangan industri pengolahan dan pemasaran perikanan

c. Pembangunan sarana prasarana perikanan dan penunjang lainnya

d. Peningkatan dukungan sektor/instansi terkait dalam pembangunan sarana prasarana penunjang dalam mendorong kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat  



4.  Langkah-Langkah Tindak Lanjut

Dalam rangka mewujudkan Minapolitan PPSC perlu diambil langkah-langkah koordinasi dengan instansi dan berbagai pihak terkait, antara lain sebagai berikut :

1. Koordinasi dengan instansi terkait di daerah, dibawah koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap.

2. Pembentukan Kelompok Kerja Minapolitan daerah.

3. Mengundang Tim  evaluasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

4. Peresmian Minapolitan PPSC dan sekitarnya.