6.23.2011

Kompos Limbah Dapur

Menyenangkan bila memiliki kebun di pekarangan rumah dengan tanaman dan tanah yang sehat. Namun, beberapa masih menggunakan pupuk kimia sebagai penyubur tanah dan tanaman. Bagi Anda, ibu rumah tangga, tak perlu repot membuat pupuk kompos karena bahan yang digunakan berasal dari dapur dan diproses dengan cukup mudah.
Membuat pupuk kompos sendiri dapat menghemat pengeluaran Anda dan juga menyehatkan tanah. Tak hanya itu, membuat kompos sendiri dapat memanfaatkan sampah organik yang ada di dapur.
Pengomposan merupakan pekerjaan paling mudah yang dilakukan oleh alam. Anda hanya harus mempelajari komposisi bahan yang tepat dan proporsinya dan memberikan beberapa waktu agar bahan bercampur dengan merata.
Komposisi kompos
Ada tiga komposisi utama yang penting dalam pembuatan kompos yaitu, bahan ‘hijau’ atau bahan yang kaya akan nitrogen, bahan ‘coklat’ atau bahan yang kaya akan carbon, air, dan udara. Bahan ‘hijau’ merupakan sampah kebun yang sebagian besar adalah rumput dan daun. Bahan ‘hijau’ juga dapat termasuk limbah dapur seperti kulit buah dan sayuran, dan limbah dapur lainnya (tak termasuk daging dan lemak).
Komposisi bahan pupuk kompos dapat juga berasal dari buangan hewan, baik peternakan maupun unggas.  Anda harus ingat, buangan anjing dan kucing tak boleh dicampurkan ke dalam kompos. Begitu pula dengan ikan atau makanan yang telah dimasak.
Untuk bahan ‘coklat’, Anda dapat memasukkan beberapa ranting kebun, bubuk gergaji, kardus, dan sampah kertas, cabang kecil yang Anda dapat dari pemangkasan pohon.
Air merupakan bahan penting dalam pembuatan kompos karena akan membiarkan bahan-bahan tersebut membusuk. Bagaimanapun, diperlukan dosis yang tepat untuk pembuatan kompos. Jika kurang air, maka kompos Anda tidak terdekomposisi dan jika kelebihan air maka kompos yang dibuat tidak terlalu bagus. Kelebihan air akan membuat kompos menjadi bau, yang artinya Anda mengolah bakteri yang tak diinginlan dalam kompos Anda. Membiarkan udara dalam proses pengomposan akan mempercepat proses.
Bagaimana cara membuatnya?
Anda dapat memulai pengomposan dengan memasukkan semua bahan yang dikumpulkan ke dalam tempat sampah. Pastikan Anda menuangkan bahan ‘hijau’ dan ‘coklat’ dengan jumlah yang sama dan percampuran antara bahan yang keras dan lunak harus bercampur sempurna agar mudah membusuk. Tambahkan buangan hewan pada tumpukan sampah kertas agar proses pembusukan cepat. Anda dapat juga menambahkan tanah kebun ke dalam tumpukan kompos.
Selanjutnya, Anda dapat membalik tumpukan kompos seminggu sekali agar udara luar dapat masuk. Anda dapat menentukan bahwa Anda mendapatkan kompos yang tepat karena kompos akan menjadi panas pada pertengahan proses pengomposan. Juga tambahkan, air setiap minggunya jika tak ada hujan untuk melembabkan tumpukan tersebut (hanya melembabkan bukan membuatnya basah).
Jika Anda tak merasakan panas pada tumpukan tersebut, Anda dapat membiarkan kompos membusuk sendiri. Kira-kira satu atau dua bulan, Anda akan mendapatkan kompos coklat tua dan siap untuk kebun Anda.
Ada satu cara untuk memecah pupuk kompos lebih mudah dengan membakar kompos. Membakar merupakan cara instan untuk memecah bahan organik, walaupun melalui proses tersebut, Anda akan kehilangan beberapa nilai biologis dari bahan kompos Anda. Mungkin cara yang dapat Anda lakukan untuk memecah kompos dengan menngaduk dan mencampurnya (bukan seluruh bahan kompos), tetapi beberapa bahan saja.
Dalam melakukan pemupukan organik, Anda harus berhati-hati ketika menggunakannya karena dosis mineral akan lebih tinggi dalam bentuk yang lebih mentah. Artinya, Anda harus berhati-hati mengenai kebutuhan individual tanaman yang diberi pupuk dan apakah mereka akan berkembang dengan tanah asam atau basa.

Selamat mencoba
Sumber: ezinearticles.com
Sumber foto: matoa.org