4.20.2015

Lihatlah dunia nyata

Di dunia modern yang penuh dengan gadget ini, kadang kita malah jadi merasa sendiri.
Ada pepatah. “Gadget mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”. Dimana kita merasa nyaman berdiskusi dengan teman yang jauh, entah dimana, tapi malah mendiamkan teman di sekitar meja kita.
Bukannya ngobrol bersama, kita malah sibuk dengan gadget masing-masing.
Inikah dunia modern. Tonton film ini, dapatkan pencerahan. Film dilengkapi dengan terjemahan teks bahasa Indonesia.
Semoga bermakna.


4.14.2015

Al-Quran Menerangkan Kenapa Harus Makan Ikan

“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan,” (QS. Al-Maaidah: 96)
Fakta membuktikan bahwa usia rata-rata orang yang meninggal akibat penyakit jantung terus mengalami penurunan, sebab meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan koroner.
Meskipun banyak kemajuan besar dibidang pengobatan penyakit jantung, para ahli di lapangan pada dasarnya merekomendasikan bahwa untuk melakukan tindakan pencegahan haruslah berhati-hati sebab akan menjadi fatal karena pencegahan yang salah. Para ahli juga merekomendasikan satu makanan penting untuk kesehatan fungsi jantung dan pencegahan berbagai penyakit, yakni ikan.
Alasan mengapa ikan, ikan merupakan sumber penting untuk menyediakan zat yang diperlukan bagi tubuh manusia dan juga mengurangi resiko berbagai penyakit. Sebagai contoh, telah terungkap bahwa ketika ikan bertindak sebagai perisai dalam hal kesehatan, dimana mengandung asam omega-3 yang dapat dikonsumsi secara teratur mengurangi risiko penyakit jantung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Fakta bahwa ikan dapat bermanfaat bagi kesehatan, telah dibuktikan secara ilmiah sebagai sumber gizi yang penting, namun jauh sebelumnya telah terungkap dalam Al Qur’an. Allah SWT membuat referensi untuk makanan laut yang secara terperinci dijelaskan dalam Al Qur’an.
"Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An-Nahl: 14)

4.09.2015

Kesehatan Anda Bermasalah, Tempelkan Bawang Merah di Telapak Kaki

TRIBUN-MEDAN.com - Sudah bukan lagi menjadi rahasia bahwa bawang merah, selain sebagai bumbu masak yang penting, juga memiliki khasiat yang sangat baik bagi kesehatan.
Satu metode pengobatan di Tiongkok, menggunakan bawang merah untuk membuka jalur-jalur listrik (meridian) di dalam tubuh, yang bertujuan membantu memurnikan organ internal.
Caranya, bawang merah (atau juga bawang putih), dipotong melintang lalu ditempelkan pada telapak kaki. Penempelan ini dilakukan selama paling sedikit empat jam. Jadi waktu terbaik adalah di saat Anda tidur di malam hari. Agar bawang bisa tertempel dengan baik, bisa direkatkan dengan bantuan perban atau kenakan kaus kaki.
Inilah beberapa manfaat bawang merah (dan putih) bagi kesehatan. Pertama, membersihkan darah. Saat Anda tidur, asam fosfat dari bawang diserap melalui trans-dermal pada telapak kaki dan masuk ke pembuluh. Asam fosfat mampu memurnikan dan menyerap racun dalam darah.
Terbukanya meredian, juga dapat membantu membunuh bakteri, kuman dan patogen. Dalam hak ini, yang terbaik sebenarnya adalah bawang putih. Namun bawang merah pun memiliki khasiat yang tak kalah bagus. Tatkala Anda tidak beraktivitas, kandungan yang terdapat dalam bawang yang ditempelkan pada telapak kaki (baik merah maupun putih), akan mengisap bakteri berbahaya (dan juga racun) dari dalam tubuh.
Di luar tubuh, bawang merah dapat berfungsi memurnikan udara. Di Tiongkok, Jepang, dan beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat, ada kebiasaan menyimpan potongan-potongan bawang dan meletakkannya di sudut ruangan yang strategis. Udara dimurnikan dari bakteri- bakteri dan virus, terutama yang bisa menyebabkan penyakit-penyakit ringan seperti flu dan sebagainya.
Selamat mencoba.(ags/berbagai sumber)

4.08.2015

"Pemblokiran Media Islam dan Jebakan Huntington" Oleh: Dr. Adian Husaini

PADA akhir Maret 2015, umat Islam Indonesia dihebohkan oleh peristiwa pemblokiran sejumlah media on-line Islam oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Setidaknya ada 19 situs Islam yang diblokir, seperti panjimas.com, muslimdaily.net, kiblat.net, dakwahmedia.net, hidayatullah.com, eramuslim.com, dan lain-lain. Seperti dilaporkan oleh www.harianterbit.com, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) yang juga Direktur Deradikalisasi Irfan Idris, menjelaskan, ada empat kriteria situs dinilai mengajarkan radikalisme.

“Ajakan propaganda mengafirkan pihak lain, tafkiri. Presiden dikafirkan, pemerintah dikafirkan, pemerintah thogut, pemerintah syirik,” katanya di Jakarta, Selasa (31/3/2015). Hal ini dikatakannya kepada perwakilan tujuh situs Islam yang mengajukan protes karena diblokir oleh Kementerian Kominfo Kemudian mendukung dan mengajak bergabung dengan ISIS atau Negara Islam. “Memaknai jihad dengan sempit,” katanya.

Selain itu ingin melakukan perubahan dengan cepat menggunakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Ia mengatakan, pihaknya memiliki tim kecil untuk menganalisis situs-situs yang dinilai radikal.

Terkait dengan 19 situs yang diblokir oleh Kemenkominfo atas permintaan BNPT, menurut dia, pihaknya mempunyai bukti-bukti materiil terkait situs-situs yang dinilai radikal. “Ada buktinya, saya ada gambarannya,” katanya.

Ketika catatan ini dibuat, berbagai pihak sudah memberikan pandangannya tentang kasus tersebut. Catatan ini tidak akan memasuki wilayah itu. Biarlah BNPT  dan Kemkominfo mempertanggungjawabkan tindakannya, di dunia dan akhirat. Secara ringkas, dalam pandangan saya, jika situs-situs Islam itu melakukan tindakan yang salah – menurut ajaran Islam – mereka wajib diingatkan, diberitahukan kesalahannya, sebelum dijatuhi sanksi. Dengan pemberitahuan itu, maka situs-situs Islam itu bisa memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitasnya, sehingga semakin baik dan bermanfaat.

Jika situs-situs itu menyampaikan kebenaran Islam sebagai pelaksanaan kewajiban dakwah, dan kemudian diblokir, maka yang rugi justru pihak Kemkominfo dan BNPT sendiri. Sebab, mereka telah melakukan kezaliman dan menghalang-halangi orang menyampaikan dakwah yang jelas-jelas diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala. (QS An-Nahl:125).

Tindakan itu akan menghadapkan mereka dengan Allah sendiri. Sementara para pengelola situs Islam itu justru diuntungkan, karena mereka mendapatkan pahala dan terbuka peluang besar doanya dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Karena itu, kita mengimbau, agar semua pihak – khususnya yang muslim – segera menyelesaikan masalah ini dengan baik, melalui mekanisme musyawarah dengan hati yang ikhlas dan menekan perasaan dendam dan kebencian. Pada catatan kali ini, ada baiknya kita menelaah kembali pemikiran Samuel Huntington yang berisi saran-saran bagaimana seharusnya dunia Barat – khususnya AS – memandang dan memperlakukan Islam.

4.07.2015

3.26.2015

“Kami Muak dan Bosan”.


Dahulu di abad-abad yang silam
Negeri ini pendulunya begitu ras serasi dalam kedamaian
Alamnya indah,gunung dan sungainya rukun berdampingan,
pemimpinnya jujur dan ikhlas memperjuangkan kemerdekaan
Ciri utama yang tampak adalah kesederhanaan
Hubungan kemanusiaanya adalah kesantunan
Dan kesetiakawanan
Semuanya ini fondasinya adalah
Keimanan
Tapi,
Kini negeri ini berubah jadi negeri copet, maling dan rampok,
Bandit, makelar, pemeras, pencoleng, dan penipu
Negeri penyogok dan koruptor,
Negeri yang banyak omong,
Penuh fitnah kotor
Begitu banyak pembohong
Tanpa malu mengaku berdemokrasi
Padahal dibenak mereka mutlak dominasi uang dan materi
Tukang dusta, jago intrik dan ingkar janji
Kini
Mobil, tanah, deposito, dinasti, relasi dan kepangkatan,
Politik ideologi dan kekuasaan disembah sebagai Tuhan
Ketika dominasi materi menggantikan tuhan
Kini
Negeri kita
penuh dengan wong edan, gendeng, dan sinting
Negeri padat, jelma, gelo, garelo, kurang ilo, manusia gila
kronis, motologis, secara klinis nyaris sempurna, infausta
Jika penjahat-penjahat ini
Dibawa didepan meja pengadilan
Apa betul mereka akan mendapat sebenar-benar hukuman
Atau sandiwara tipu-tipuan terus-terus diulang dimainkan
Divonis juga tapi diringan-ringankan
Bahkan berpuluh-puluh dibebaskan
Lantas yang berhasil mengelak dari pengadilan
Lari keluar negeri dibiarkan
Dan semuanya itu tergantung pada besar kecilnya uang sogokan
Di Republik Rakyat Cina,
Koruptor
Dipotong kepala
Di kerajaan arab saudi,
Koruptor
Dipotong tangan
Di Indonesia,
Koruptor
Dipotong masa tahanan
Kemudian berhanyutanlah nilai-nilai luhur luar biasa tingginya
Nilai Keimanan, kejujuran, rasa malu, kerja keras, tenggang rasa, pengorbanan,
Tanggung jawab, ketertiban, pengendalian diri,
Remuk berkeping-keping
Akhlak bangsa remuk berkeping-keping
Dari barat sampai ke timur
Berjajar dusta-dusta itulah kini Indonesia
Sogok Menyogok menjadi satu,
Itulah tanah air kita Indonesia
Kami muak dan bosan
Muak dan bosan
Kami
Sudah lama
Kehilangan kepercayaan

berita aslinya disini

3.18.2015

KRI Diponegoro 365 - Tanjung Intan Cilacap 15 Maret 2015




     

Cara Menanam Tanaman Hidroponik Sederhana [Gambar]

Salah satu cara untuk mendapatkan sayuran segar tanpa pestisida adalah dengan menanam sendiri sayuran. Yang jadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai lahan untuk menanam sayuran. Oleh karena itu ada cara dimana anda bisa menanam sayuran dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanahnya atau yang disebut juga dengan hidroponik.
Bagi yang mempunyai hobi berkebun, cara hidroponik ini dapat menghilangkan stress. Tapi bagaimana ya cara membuat tanaman hidroponik? Jangan khawatir, pada artikel ini akan dibahas cara menanam hidroponik sehingga hasilnya bisa dikonsumsi oleh keluarga.
cara menanam hidroponik
cara bertanam hidroponik
Sesuai namanya, hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas. Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola.
Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak.
cara membuat tanaman hidroponik
Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi. Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman.
Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali.
tanaman hidroponik
Berikut cara menanam tanaman hidroponik dengan cara paling sederhana:
cara menanam tanaman hidroponik
Alat:
  1. Botol plastik air mineral bekas,
  2. Gelas plastik bekas air mineral,
  3. Jerigen plastik bekas minyak goreng,
  4. Kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
  5. Nutrisi hidroponik.
  6. Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah). Pilih yang paling mudah didapat.
Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.

Langkah-langkah cara membuat tanaman hidroponik

Hidroponik Wick dengan botol bekas :
1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)
botol-plastik
2. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara
3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol
botol-air
4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.
botol-bekas-hidroponik
5. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah.
6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.
botol-plastik-hidroponik
7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.

Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik

Bahan:
  • Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.
  • Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.
Peralatan:
  • Ember bervolume 20 Liter.
  • Drum plastik bervolume 100 liter
  • Timbangan digital
  • Alat pengaduk
  • Air sumur, air sungai,
  • Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.
Cara membuat:
  • Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
  • Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
  • Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
  • Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
  • Larutan Nutrisi siap digunakan.
modifikasi-hidroponik
modifikasi-hidroponik-2
modifikasi-hidroponik-3
klik gambar untuk memperbesar
modifikasi-hidroponik-4modifikasi-hidroponik-5Saya sarankan mulai dari tanaman sayuran dulu, yang lumayan cepat tumbuhnya, misal : sawi, cabe, tomat, selada, bayam, kacang…dll
Nah dengan gambaran di atas tentunya anda mendapat inspiratif membuatnya di rumah…cocok buat kita yang hidup di perkotaan ala urban  ayo kita bikin rumah kita sejuk, dan sehat dengan berkebun ala hidroponik, selain mudah, hemat, sehat, anti globalwarming
Video Tutorial 1

Video Tutorial 2

Video Bertanam Hidroponik
Atau anda bisa lihat kumpulan video hidroponik di sini. Jadi selamat mencoba.

#Mahasiswa

Fahri Hamzah

Apa yang kalian tonton malam ini wahai mahasiswa? 
Jangan sedih...tapi tak mengapa...Sedihlah...tapi jangan gelisah...
Dunia yang berpangku tangan adalah dunia yang sehari lagi menunggu kiamat...

Bacalah kembali momen kita...#Mahasiswa


1908....#Mahasiswa

1928...#Mahasiswa
1998....#Mahasiswa

Dan entah apa lagi....#Mahasiswa

Entah tahun berapa...#Mahasiswa

Angka-angka itu buka deret ukur atau deret hitung...tapi takdir kita. 


Takdir kita karena kita memiliki pendengaran batin...suara langit...#Mahasiswa

Takdir kita karena kita tidak punya kepentingan untuk ditukarkan...#Mahasiswa
Maka waspadalah...

Jadwal kita bukan jadwal politik... 

Maka berhati-hati lah....

Agenda kita bukan transaksi kepentingan..

Kita dipanggil oleh zaman...#Mahasiswa
Kita dibisiki oleh ilham...#Mahasiswa
Kita melaksanakan takdir kita sebagai arus perubahan...#Mahasiswa

Malam ini tidurlah..

Berhentilah menonton perdebatan...
Carilah mimpi yang membuka mata batinmu...

Esok jika kau bangun jadilah besar...jadilah pemimpin orang2 benar..

Agar yang hitam dan batil...kalah. #Mahasiswa
Agar kezaliman musnah...#mahasiswa

Kembalilah ke jalan..

Membawa Pelita...
Kembalilah membawa cinta...
Kali ini hiasilah Kotamu dengan bunga...bawalah kesadaran..

Jangan sebaris dengan barisan kecewa...

Kita akan mengepung dengan cinta...

Bersiap-siagalah! #Mahasiswa

2.24.2015

Among Tamu di Convention Hall MAJT 
7 Pebruari 2015






Baturaden

Sepertinya nggak ada bosannya berlibur di Baturaden, kali ini liburan menjadi lebih seru karena semua anggota Tim GSP 357 turut serta, ya karena Kakak Hanifa dan Mas Fahmi liburan 2 pekan. Misi liburanpun cukup menantang yaitu menelusuri hutan Baturaden menuju pancuran 7 kurang lebih 2,5 KM. Untuk mensukseskan misi itu maka dari rumah sudah dipersiapkan segala perlengkapan termasuk bersepatu yang nyaman. hasilnya ....
Alhamdulillah walau adik Ayyasy anggota terkecil dan tergendut agak rewel kecapaian diawal misi tetapi menjadi semangat ketika mencapai Finish.    


Hutan baturaden cukup terpelihara, dengan berbagai tanaman kerasnya yang diameter batangnya lumayan besar cukup membuat fresh orang pantai yang biasa kepanasan angin laut pantai selatan.






Harusnya kios-kios seperti ini ditata lebih baik lagi agar serasi dengan panorama hutan dan sumber air panas diujung jalan sana.

2.17.2015

Ulasan Paling Menarik Terkait BG dan Jokowi



Sebagaimana yang saya bilang kemarin, persoalan sebenarnya yang (sedang) akan dihadapi bangsa ini bukanlah persoalan calon Kapolri. Terlalu “mewah” rasanya menaikkan derajat soalan cakapolri itu ke level tantangan yang (sedang) akan dihadapi bangsa ini. Persoalan cakapolri itu paling banter derajatnya hanya berada pada tataran rumus dasar politik: who gets what, when and how, and by what means. Paling sulit persoalannya adalah: Oh, ternyata lembaga Kepolisian terbawa ke politik praktis, ya? Itu tok. Itu pun bisa dengan mudah dipatahkan, bahwa, Kepolisian tidak main politik praktis. Melainkan, hanya “oknum” Pak Polisi, lebih tepatnya: satu orang Polisi sempat terlibat politik praktis. Itu tok. Tak lebih. Sanksi-nya hanya satu jua: warga (kalau toh tidak bermemori jangka pendek) akan menghukum rezim pelaku pada pemilu berikutnya. Hanya itu. Tak lebih.

Tantangan sejati yang dihadapi bangsa ini lebih daripada sekedar soalan di atas. Kita sedang mengalami krisis kepemimpinan. Bangsa besar ini sedang dipimpin oleh orang yang mungkin saja “fit”, tetapi tidak “proper”. Kombinasi ilmu pencitraan dan keberpihakan (terbeli?) sebagian terbesar media-media mainstream telah menghasilkan satu pemimpin “pas” sesuai dengan mentalitas romantik bangsa ini (yang justru mau diperbaiki), namun ternyata belum “layak” untuk mengendalikan arah bangsa dengan penduduk 250 juta orang ini.

Tidak ada keputusan seorang Presiden yang bersifat kecil. Semua keputusan yang dibuat seorang Presiden adalah keputusan besar. Mengapa? Karena keputusan-keputusan itu berdampak pada 250 juta orang yang dipimpinnya. Tiga bulan pertama, dengan ragam keputusan yang sudah kita lihat, semuanya sudah lebih dari cukup untuk menjadi indikator ketaklayakan kepemimpinannya.

Tengok ini: mencungkil subsidi BBM lalu mengembalikannya lagi, meneruskan penominasian calon pimpinan lembaga penegak hukum yang kena sangkaan pelanggaran hukum, tampil dengan level “salesman” pada pertemuan kepala negara tingkat KTT, meluncurkan sekian kartu ajaib yang kemudian tak dapat dijabarkan secara jelas tindak lanjutnya, memilih pabrikan mobil negara tetangga sebagai “guru” pembuatan mobil nasional padahal negaranya sendiri sanggup bikin pesawat terbang.

Ini diperburuk dengan “bunga-bunga” hariannya dalam mengelola Kabinet. Sekian Menteri yang saling bertolakbelakang dalam membuat pernyataan, plus ada Menteri yang secara kasat mata bisa “show-up” sebagai “bos” sang Presiden. Plus lagi, semakin banyak “menu” kampanye yang dijanjikan kepada para pemilihnya sendiri yang diingkari (kabinet ramping, “No” bagi-bagi jabatan, berpihak pada pemberantasan korupsi). Janji-janji itu secara kasat mata diingkari.

Tantangan nyata bangsa ini ke depan adalah: Bagaimana menghadapi era pasar bebas? Ada ancaman besar di sana. Sumber-sumber daya alam negeri ini berada pada tingkat “exposure” tinggi untuk digerayangi bangsa lain secara sah, pada kondisi mana rakyat negeri ini ditempatkan pada posisi “pasrah”. Ibarat calon korban perkosaan, negeri ini hanya bisa bilang: “lakukan, asal bisa nikmat bersama”. Hak asasi diinjak, tapi ikut menikmati.

Pasar Bebas (Free Trade, FT) memang tidak bisa dihindari. Suka atau tidak suka. Sebab, pemainnya ada dan dominan. Yang bisa kita lakukan adalah menari dengan para pemain itu. Menari itu menawarkan keseimbangan. Kadang kita ikut irama partner, kadang si partner yang ikut irama kita.

Presiden RI setelah SBY dalam imaji saya adalah Presiden yang sanggup membuat bangsa kita menjadi penari yang tangguh.

Begini. Adalah hal yang tak dapat dipungkiri bahwa Konstitusi Negara kita disusun oleh Para Pendiri Bangsa dengan sangat matang. Thank to Jepang, kita diwadahi untuk menyusun platform negara kita sendiri. Kemerdekaan kita (termasuk kehidupannya nanti di masa depan) DISELIDIKI. Di-riset oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indoesia (BPUPKI).

Penyusunan Konstitusi kita dilakukan dalam masa yang sangat dekat dengan (pasca) peristiwa kebangkrutan Amerika Serikat, negara pemain utama FT (Pasar Bebas) saat ini. AS bangkrut di akhir dekade 20-an, berlanjut sepanjang dekade 30-an, dan baru pulih ketika Perang Dunia II terjadi, ketika industri-industrinya bisa bergerak lagi akibat “demand” produksi mesin-mesin perang. Kebangkrutan AS (Great Depression) dirasakan seluruh dunia termasuk Hindia Belanda. Permintaan hasil bumi menurun drastis. Ini dirasakan oleh Para Pendiri Bangsa kita. Mereka menghindari “pola” Konstitusi AS.

Konstitusi AS disusun oleh Para Bapak Bangsa AS dengan latar belakang ingin membebaskan diri dari cengkeraman Mahkota Imperium Inggris. Kombinasinya adalah: nenek moyang bangsa Amerika adalah pendatang di tanah orang. Mereka ingin “bebas” di tanah orang. Para Pendiri Amerika langsung menancapkan landas utama Konstitusi mereka, yaitu: Kebebasan Individu. “We The People”. Kebebasan Individu inilah yang menjadi landas perikehidupan di sana mulai sejak negara itu berdiri sampai sekarang. Apa dampaknya? Individu –bebas- Amerika.

Individu-bebas ini kemudian berkreasi sebebas-bebasnya untuk secara bersama mewujudkan kemakmuran mereka dan anak-cucu. Hak kepemilikan bersifat bebas. Jika Anda menemukan minyak, maka Anda-lah pemiliknya. Silahkan diusahakan sebebasnya untuk kemakmuran Anda dan keluarga. Toh Anda akan mempekerjakan ribuan orang untuk mengambil minyak itu dari perut bumi, mengolah, dan memasarkannya. Minyak bumi itu sendiri akan digunakan masyarakat. Lahirlah Raja Minyak Rockefeller. Jika Anda mampu mengolah bijih besi menjadi baja, silahkan olah dan pasarkan. Ada ribuan orang yang Anda bisa pekerjakan, dan hasil dari baja itu sendiri akan menjadi jembatan, gedung pencakar langit, kapal laut, yang akan digunakan masyarakat. Lahirlah Raja Baja Carneggie. Anda cerdas melihat peluang kain katun keras untuk jadi pakaian para penambang emas, silahkan bikin. Jadilah Levi Strauss. Anda pintar perangkat lunak komputer? Anda jadi Bill Gates dan Steve Jobs. Anda pintar memanfaatkan apa yang dikembangkan Bill dan Steve? Anda jadi pendiri Facebook.

Landas Konstitusi Amerika menawarkan kebebasan penguasaan asset yang berdampak pada hajat hidup orang banyak kepada Individu. Amerika memang berjaya dalam perekonomian sejak mereka merdeka, lalu mereka bangkrut pada akhir dekade 20-an. Kebebasan Individu itu memicu ketamakan. Barang-barang nyata menjadi bahan spekulasi. Orang-orang di sana baik yang pintar maupun yang tidak pintar semuanya jadi pintar jualan “angin”. Akibatnya negara itu bangkrut! Lebih 10 tahun perekonomian Amerika mati suri. Amerika beruntung mendapatkan Roosevelt, Presiden yang mulai memerintah 1932, karena Roosevelt pintar membangun “trust”. Roosevelt bikin uang, lalu menginvestasikan “uang buatan” itu ke dalam proyek-proyek padat karya infrastruktur. Rakyat Amerika “percaya” dengan Dollar buatan itu, lalu ekonomi mulai berputar lagi. Padahal, Dollar “made by” Roosevelt itu semata-mata hanya lembaran-lembaran kertas dan koin yang sebenarnya tak punya kekuatan untuk berdiri berdampingan dengan mata uang negara lain ketika itu. Hanya Perang Dunia-lah yang benar-benar membuat AS keluar dari depresi besar ekonomi mereka. Ketiban order produksi mesin perang, baik untuk keperluan sendiri maupun keperluan Sekutunya.

Para Pendiri Bangsa kita menyadari kelemahan Konstitusi AS itu. Kontras dengan Amerika, mereka menggariskan bahwa Indonesia ini tidak menganut asas kepemilikan kekayaan alam atas nama Individu. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya DIKUASAI oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Apa maknanya bagi kita di masa kini? Besar sekali. Salah satu contoh adalah soal BBM. Jika sepenuhnya sumber-sumber minyak bumi kita berada dalam penguasaan kita sepenuhnya, dan produksinya dialamatkan sepenuhnya untuk kemakmuran kita terlebih dahulu (sebagaimana amanat Konstitusi), maka faktor harga BBM dunia tidak akan merepotkan kita lagi. Sebergejolak apa pun harga minyak dunia, kita akan kuat bertahan karena Negara menguasai minyaknya sendiri dan bisa punya skema pembiayaan (subsidi) apabila harga melonjak. Kondisi sekarang adalah harga BBM kita “mengikuti pasar”. Oh My God. Di mana peran Negara? Kenaikan harga minyak dunia sudah di depan mata (setelah turun bertubi-tubi akibat tarian bersama Amerika-Saudi Arabia).

Itu baru bicara minyak. Kita belum bicara kekayaan alam kita lainnya. Kalau kekayaan alam kita berada sepenuhnya dalam penguasaan kita sendiri, lu mau beli apa juga Negara akan sanggup.

Sekarang kita memasuki era FT. Apa kesiapan kita? Baru seminar dan seminar. Apa daya tawar kita? Adakah daya tawar kita dengan sebagian besar sumber daya alam kita saat ini kita konsesikan ke Negara-negara lain?

Negara-negara lain sudah sangat siap. Sekelompok kerajaan kecil di jazirah Arab yang bersatu menjadi Uni Emirat Arab sudah sangat siap dengan menginvestasikan uang minyaknya ke industri penerbangan, Eropa jauh-jauh hari menyatukan diri menjadi satu kesatuan masyarakat ekonomi, Singapura siap dengan modal sebagai port-hub untuk Asia Tenggara, Amerika memodali petani dengan subsidi besar-besaran (anggaran terbesar AS adalah Departemen Pertanian, bukan Departemen Pertahanan). Tiongkok, jangan tanya dah.

Kita siap apa? Pondasi MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang disiapkan rezim sebelumnya saja di-delete dengan mudahnya. Mobil Nasional bukannya melanjutkan rintisan yang sudah ada, eh, malah diserahkan ke negeri tetangga yang belum tahu bikin pesawat terbang. Jenderal Intelijen pula di belakangnya. Duh... duh.. duhh... apa nggak pernah ikut Lemhanas ini Jenderal??? (sori jadi too personal.... gemesss).

Sadarkah Presiden kita tantangan sebenarnya yang harus dia hadapi? Sanggupkah dia? Pssssttt.... di samping era Free Trade, ada satu Negara besar (AS) yang lagi-lagi bangkrut... kehidupan warganya saat ini terpaksa dibiayai dari uang masa depan.... duit dari masa depan ditarik ke masa kini... karena lagi-lagi Negara itu minus besar. Utangnya telah melebihi PDB. Jumlahnya >15 Trilyun....... Dollar..... Dan Negara itu tidak boleh gagal... kalau gagal, satu bumi ini goyah... karena belasan trilyun dollar itu di dalamnya ada uang orang Jepang, orang Eropa, orang Arab, dan ada orang Indonesia jugah.. Dalam rangka survive, Negara itu berusaha sekuat tenaga untuk tetap hidup.... mencari keuntungan dari setiap sudut bumi, termasuk dari tanah air kita.

Presiden kita saat ini mungkin saja “fit”. Tapi tidak “proper”.

Dulu ada Capres yang kuat dan bertaring. Tapi, kalian menepisnya.

(Canny Watae)
sumber : http://www.pkspiyungan.org/2015/02/ulasan-paling-menarik-terkait-bg-dan.html#more