8.05.2011

Common errors made during Ramadhan (10 Lessons)


1. Excessive spending
Ramadhan should be a time to avoid being wasteful, and learning to be prepared in facing harder times by distinguishing the needs from the luxuries. Unfortunately, many people go beyond their limits to spend during Ramadhan. Whether in the varieties of food that they savor each night, or by the other types of spending.
2. Staying awake during the night and sleeping during the day
Some people sleep during most of the day when they are fasting. Ramadhan is not a time of being lazy, and this do not allow the full benefit from the experience of fasting. It is as if they have only inverted their nights into days and vice versa. In addition, some may spend a great portion of the night indulging in eating and drinking and socializing
3. Spending more time in socializing
Because people invite each other more often during Ramadhan they do tend to spend more time socializing with friends, and relatives. While it is a good deed to feed the fasting person, this should not result in precious time lost in vain talk. Use the occasion for remembering Allah and offering additional prayers, and for the Da'wah to Allah.
4. Insisting on performing a certain number of Rakaas during the Tarawih (night) prayer to the point of not praying behind the Imam and thus forfeiting the benefit of congregational prayer.
This might also bring hatred and disagreement between the Muslims of one community.
5. Reading Qur'an too fast
Some insist on finishing the whole Qur'an once or more, even if they have to read very fast. Although reading the Qur'an many times is desirable, this should not be done hastily, especially during the Tarawih prayer without pondering upon its meaning.
Allah ta'ala said: "This is a Book which We have sent down to you, full of blessings that they may ponder over its verses," (Saad 38:29), and the Prophet sallallahu alayhe wa sallam said: "Those who read the Qur'an in less than three days do not grasp [its meaning]"
6. Socializing in l'tikaf
Many people are eager to do I'tikaf but some confine themselves in the masjid not to pray and worship Allah, but to talk and socialize.
7. The ways of doing good are numerous in Ramadhan
Many people try to perform more than they are able to. By going beyond their capabilities, they end up not performing any deed in the desired way.
8. Scholars and Dai'ahs should assume a more prominent role in educating the people -both by talking to them and by giving the best example in their behavior which should comply to the Shariah and following the Sunnah.
9. The Muslim should realize that his priorities dictate that he does what benefits him in the Hereafter and should not put worldly interests first.
10. The Muslim should apply himself to deepen his sense of following the Sunnah of the Prophet sallallahu alayhe wa sallam, in every aspect of his life, at all times and especially during the month of Ramadhan.
This necessitates seeking more knowledge about the Fiqh of fasting and its etiquette, assimilating the wisdom and goals of fasting, and facilitating the means that allow all the Muslims to benefit from their fasting.

We ask Allah to accept our fast and our good deeds.
source: Al-Jumuah Magazine, Vol 8, Issue 9

6.23.2011

Kompos Limbah Dapur

Menyenangkan bila memiliki kebun di pekarangan rumah dengan tanaman dan tanah yang sehat. Namun, beberapa masih menggunakan pupuk kimia sebagai penyubur tanah dan tanaman. Bagi Anda, ibu rumah tangga, tak perlu repot membuat pupuk kompos karena bahan yang digunakan berasal dari dapur dan diproses dengan cukup mudah.
Membuat pupuk kompos sendiri dapat menghemat pengeluaran Anda dan juga menyehatkan tanah. Tak hanya itu, membuat kompos sendiri dapat memanfaatkan sampah organik yang ada di dapur.
Pengomposan merupakan pekerjaan paling mudah yang dilakukan oleh alam. Anda hanya harus mempelajari komposisi bahan yang tepat dan proporsinya dan memberikan beberapa waktu agar bahan bercampur dengan merata.
Komposisi kompos
Ada tiga komposisi utama yang penting dalam pembuatan kompos yaitu, bahan ‘hijau’ atau bahan yang kaya akan nitrogen, bahan ‘coklat’ atau bahan yang kaya akan carbon, air, dan udara. Bahan ‘hijau’ merupakan sampah kebun yang sebagian besar adalah rumput dan daun. Bahan ‘hijau’ juga dapat termasuk limbah dapur seperti kulit buah dan sayuran, dan limbah dapur lainnya (tak termasuk daging dan lemak).
Komposisi bahan pupuk kompos dapat juga berasal dari buangan hewan, baik peternakan maupun unggas.  Anda harus ingat, buangan anjing dan kucing tak boleh dicampurkan ke dalam kompos. Begitu pula dengan ikan atau makanan yang telah dimasak.
Untuk bahan ‘coklat’, Anda dapat memasukkan beberapa ranting kebun, bubuk gergaji, kardus, dan sampah kertas, cabang kecil yang Anda dapat dari pemangkasan pohon.
Air merupakan bahan penting dalam pembuatan kompos karena akan membiarkan bahan-bahan tersebut membusuk. Bagaimanapun, diperlukan dosis yang tepat untuk pembuatan kompos. Jika kurang air, maka kompos Anda tidak terdekomposisi dan jika kelebihan air maka kompos yang dibuat tidak terlalu bagus. Kelebihan air akan membuat kompos menjadi bau, yang artinya Anda mengolah bakteri yang tak diinginlan dalam kompos Anda. Membiarkan udara dalam proses pengomposan akan mempercepat proses.
Bagaimana cara membuatnya?
Anda dapat memulai pengomposan dengan memasukkan semua bahan yang dikumpulkan ke dalam tempat sampah. Pastikan Anda menuangkan bahan ‘hijau’ dan ‘coklat’ dengan jumlah yang sama dan percampuran antara bahan yang keras dan lunak harus bercampur sempurna agar mudah membusuk. Tambahkan buangan hewan pada tumpukan sampah kertas agar proses pembusukan cepat. Anda dapat juga menambahkan tanah kebun ke dalam tumpukan kompos.
Selanjutnya, Anda dapat membalik tumpukan kompos seminggu sekali agar udara luar dapat masuk. Anda dapat menentukan bahwa Anda mendapatkan kompos yang tepat karena kompos akan menjadi panas pada pertengahan proses pengomposan. Juga tambahkan, air setiap minggunya jika tak ada hujan untuk melembabkan tumpukan tersebut (hanya melembabkan bukan membuatnya basah).
Jika Anda tak merasakan panas pada tumpukan tersebut, Anda dapat membiarkan kompos membusuk sendiri. Kira-kira satu atau dua bulan, Anda akan mendapatkan kompos coklat tua dan siap untuk kebun Anda.
Ada satu cara untuk memecah pupuk kompos lebih mudah dengan membakar kompos. Membakar merupakan cara instan untuk memecah bahan organik, walaupun melalui proses tersebut, Anda akan kehilangan beberapa nilai biologis dari bahan kompos Anda. Mungkin cara yang dapat Anda lakukan untuk memecah kompos dengan menngaduk dan mencampurnya (bukan seluruh bahan kompos), tetapi beberapa bahan saja.
Dalam melakukan pemupukan organik, Anda harus berhati-hati ketika menggunakannya karena dosis mineral akan lebih tinggi dalam bentuk yang lebih mentah. Artinya, Anda harus berhati-hati mengenai kebutuhan individual tanaman yang diberi pupuk dan apakah mereka akan berkembang dengan tanah asam atau basa.

Selamat mencoba
Sumber: ezinearticles.com
Sumber foto: matoa.org

4.15.2011

Insiden Selat Malaka

Insiden Selat Malaka


I Made Andi Arsana - detikNews

Jakarta - Latar Belakang

Kapal Hiu 001 milik petugas Patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengidentifikasi ada dua kapal berbendera Malaysia sedang menangkap ikan di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Selat Malaka. Begitu kedua kapal ini ditangkap dan digiring ke Pelabuhan Belawan, di tengah jalan ada tiga helikopter Malaysia menghalangi. Petugas di dalam helikopter meminta kedua kapal itu dilepas karena menurut mereka, kapal itu masih berada di kawasan ZEE Malaysia. Merasa melakukan hal yang benar, petugas KKP tidak menggubris peringatan itu dan helikopter pun segera menghilang. Silakan baca latar belakang kasus ini di internet.

Fakta dan fenomena di Selat Malaka

1. Di Selat Malaka, Indonesia dan Malaysia sudah menetapkan garis batas landas kontinen tahun 1969. Garis ini hanya membagi dasar laut, tidak terkait dengan air.
2. Garis batas yang membagi air (ZEE) belum ditentukan hingga kini dan nampaknya negosiasi belum mencapai banyak kemajuan.
3. Artinya, telah ada kejelasan pembagian dasar laut dan kekayaan alam terkait (minyak, gas, dll) di Selat Malaka antara Indonesia dan Malaysia tetapi belum ada pembagian jelas untuk tubuh air dan kekayaan alam terkait, terutama ikan. Lihat juga prinsip penguasaan dan berbagi laut antar negara di sini.
4. Meskipun belum ada batas ZEE, Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki klaim sendiri (unilateral). Indonesia mengklaim garis tengah (median line) antara Indonesia (Sumatra) dan semenanjung Malaysia sebagai garis batas ZEE sedangkan Malaysia ingin menggunakan garis batas landas kontinen 1969 sekaligus sebagai garis batas ZEE.
5. Untuk menegaskan klaimnya, Indonesia bahkan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan No 1/2009 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Permen ini membagi-bagi wilayah perairan Indonesia menjadi 11 WPP dengan batas terluar WPP mengikuti batas ZEE baik itu yang sudah ditetapkan dengan negara lain maupun yang diklaim sepihak oleh Indonesia. Kawasan terjadinya insiden di Selat Malaka ini termasuk dalam WPP-571 menurut Permen Kelautan dan Perikanan No 1/2009. setidaknya secara sepihak, adanya Permen ini jelas menguatkan posisi Indonesia, meskipun Permen ini tidak berlaku bagi Malaysia.

4.13.2011

Menyublimkan Kepedihan

Mari bekerja di ladang-ladang amal kita yang sangat luas tanpa batas. Silakan mencela bagi yang hobi mencela. Silakan melaknat bagi yang gemar melakukannya. Silakan berhenti dan menepi bagi yang sudah tidak memiliki kepercayaan lagi. Sekecil apapun langkah kebaikan kita lakukan, pasti tetap menjadi kontribusi yang berarti bagi negeri.
...

Oleh Cahyadi Takariawan*
Sesungguhnyalah epos setiap pahlawan dan pejuang selalu menyimpan kisah-kisah kepedihan. Karena semua pahlawan, semua orang besar, tidak bisa menghindarkan diri dari keterbatasan dirinya yang tidak dimengerti publik. Kebesaran nama dirinya telah menyihir opini masyarakat, seakan dia adalah manusia tanpa cela, serba sempurna dan serba tidak ada kekurangannya. Di titik ini, setiap pejuang ditempatkan secara terasing, di posisi yang tidak dia kehendaki.

Ada pejuang yang memilih menjaga citra diri dengan mencoba menjadikan dirinya sesuai harapan publik. Tentu ini tidak mudah. Dia adalah magnet bagi kamera media. Omongannya, responnya, perbuatannya, tindakannya, adalah sebuah berita. Semua mata memandang kepadanya, dimanapun ia berada. Tak ada ruang privat lagi bagi orang seperti dirinya. Media bisa masuk ke semua ruang-ruang pribadinya.

Dengan pilihan ini, ia harus menjadi seseorang seperti yang diharapkan publik. Bukan menjadi dirinya sendiri yang memiliki banyak keterbatasan. Namun ia harus menjadi hero, menjadi superman, menjadi seseorang yang selalu diidolakan semua kalangan masyarakat. Tak ada kesempatan bagi dirinya untuk menjadi dirinya sendiri, menjadi manusia biasa yang bisa menangis, bisa salah, bisa lupa, bisa khilaf, bisa berbuat dosa. Dia dipaksa menjadi seseorang seperti harapan masyarakat terhadap sosok pahlawan dan pejuang. Bahwa para pahlawan selalu tampil elegan, tanpa cela, tanpa cacat. Sedikitpun.

Tjilatjap tempo doeloe

Oever van de Kali Joso nabij Tjilatjap 1926
Prauwen op de Kali Jasa te Tjilatjap, gezien vanaf de brug in Mentjeng 1908
Pasar te Tjilatjap 1908
De s.s. Reichenbach en Thüringen aan de steiger in de haven van Tjilatjap, gezien vanaf Noesa Kambangan 1908
Sociëteit aan de haven van Tjilatjap met op de achtergrond een boot in quarantaine 1908
Het stationsemplacement te Tjilatjap 1908
Kenarilaan uitlopende op de sociëteit te Tjilatjap met daarachter de zee en Noesa Kambangan 1895
Woning van de assistent-resident te Tjilatjap 1900
Raden Adipati Tjokrowedono, Bupati Cilacap 1863  
Voorraadloods voor suiker te Tjilatjap 1908

Menghimpun Daun-daun Berserakan

Oleh: Ust. Anis Matta
(Diambil dari buku ‘Dari Gerakan ke Negara’)
-----
Walaupun satu keluarga
Kami tak saling mengenal
Himpunlah daun-daun yang berhamburan ini
Hidupkan lagi ajaran saling mencintai
Ajari lagi kami berkhidmat seperti dulu

Itulah beberapa bait dari sajak doa Iqbal. Mungkin batinnya menjerit pada kesaksiannya atas zamannya; umat ini seperti daun-daun yang berhamburan. Seperti daun-daun yang gugur diterpa angin, tak ada lagi kekuatan yang dapat menghimpunnya kembali, menatanya seperti ketika ia masih menggayut pada pohonnya.

Begitulah kenyataan umat ini; mungkin banyak orang shalih diantara mereka, tapi semuanya seperti daun-daun yang berhamburan, tidak terhimpun dalam sebuah wadah yang bernama jama’ah. Mungkin banyak orang hebat di antara mereka, tapi kehebatan mereka hilang diterpa angin zaman. Mungkin banyak potensi yang tersimpan pada individu-individu di antara mereka, tapi semuanya berserakan di sana sini, tak terhimpun.

4.11.2011

Average High: Bangunnya Orang-orang yang Berselimut

 Oleh: Muhaimin Iqbal*
(Direktur Pengelola Gerai Dinar)


Bila melawan rasa kantuk saja kita tidak bisa, apakah kita akan bisa melawan musuh yang jauh lebih besar dari itu? Bila meninggalkan kenikmatan kehangatan selimut di malam hari saja kita tidak rela, apakah kita akan rela berkorban untuk tantangan yang lebih besar? ...

Di dalam Al-Qur’an ada dua nama surat yang artinya kurang lebih sama, yaitu ‘orang yang berselimut’. Pertama surat Al- Muzzammil dan yang kedua surat Al-Muddatstsir. Yang pertama menyuruh yang diseru bangun dari selimut untuk menegakkan sholat malam, dan yang kedua menyuruh bangun dari selimut untuk kemudian memberi peringatan.

Saya terinspirasi oleh dua surat ini karena merasa begitu beratnya untuk bangun di malam yang dingin, bangun dari hangatnya selimut dan nikmatnya tidur lelap. Tetapi rupanya justru di sinilah letak pembelajarannya bagi orang-orang yang ingin membuat perubahan besar dalam hidupnya, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakatnya.

4.08.2011

Gempa Cilacap Akibat Deformasi


Gempa 7,1 SR yang mengguncang Cilacap Senin (4/4) pukul 3.06 WIB diduga akibat proses relaksasi yang diikuti deformasi gempa sebelumnya, gempa Pangandaran pada tahun 2006.

"Gempa ini terjadi pada bagian atas gempa susulan akibat proses relaksasi yang diikuti deformasi gempa 2006, yang berdasarkan data masih terjadi hingga saat ini," kata pengamat gempa ITB Irwan Meilano. Gempa Cilacap diketahui terjadi akibat mekanisme normal atau sesar turun. Deformasi terjadi pada patahan seluas seluas 50 km x 25 km. Akibat gempa, diketahui terjadi pergeseran sebesar 1,5 meter.

Gempa Cilacap terjadi di dalam lempeng (interplate) Eurasia, bukan pada bidang kontak lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Karenanya, meski berkaitan gempa Cilacap ini berbeda dengan gempa Pangandaran.

Irwan mengungkapkan, dalam beberapa kasus gempa interplate memiliki potensi tsunami. Tapi, ia menjelaskan bahwa terjadi atau tidaknya tsunami tergantung pada mekanisme gempa dan magnitud gempanya. "Kalau sesar naik itu efektivitas terjadinya tsunami lebih tinggi daripada sesar turun. Tapi walaupun sesar turun kalau magnitudnya besar dan bergesernya banyak, bisa juga terjadi tsunami," jelasnya.

Hingga saat ini belum dilaporkan data kerusakan akibat gempa. Getaran gempa yang terjadi dini hari tersebut sempat membuat masyarakat panik dan mengungsi. Satu orang dilaporkan tewas di pengungsian akibat terkejut dengan adanya gempa. Peringatan tsunami sempat dikeluarkan namun akhirnya dicabut oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 4.40 WIB. (Yunanto Wiji Utomo)
Sumber: Kompas

3.22.2011

Permainan Taqdir

Allah yang mengontrol seluruh permainan ini karena Dia sendiri yang mengendalikan alam raya ini, termasuk ilmu tentang masa depan. Jadi jangan terlalu khawatir!
---

Oleh: Anis Matta


Fir'aun mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kotak kecil berisi bayi Musa yang mengapung di sungai dan merapat ke istananya adalah sebuah surat. Itu pesan bahwa ketika ia menginstruksi pembunuhan bayi laki-laki, tanpa sadar ia sedang bermain dengan takdirnya sendiri. Permainan baru saja dimulai!

Seharusnya Fir'aun sadar bahwa isi kotak ini mutlak masuk dalam daftar bayi yang harus dibantai. Dia tidak boleh membuat pengecualian. Tapi Fir'aun membuat pengecualian. Bayi ini dikeluarkan dari daftar target pembunuhan. Dan itulah awal dari semua bencana yang menimpanya kelak.

2.23.2011

SAYA ANTI DEMOKRASI

oleh : Emha Ainun Nadjib

 Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas.

Mentang-mentang Ummat Islam mayoritas, asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam - harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya.

1.21.2011

Mari membuat kompos skala rumah tangga

Salah satu dari pola hidup hijau yang dapat kita laksanakan adalah mengelola sampah organic rumah tangga, dengan membuatnya menjadi kompos.

Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organic organic.
Pembuatannya tidak terlalu rumit, tidak memerlukan tempat luas dan tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya. Hanya memerlukan persiapan pendahuluan, sesudah itu kalau sudah rutin, tidak merepotkan bahkan selain mengurangi masalah pembuangan sampah, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sendiri, tidak perlu membeli.

Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Tanah akan menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih baik. Hasilnya bunga-bunga berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa menjadi segar karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan.

What Is Good Ratio For Ldl To Hdl ?

Cholesterol can be classified into two types, namely LDL cholesterol and HDL cholesterol where LDL is considered to bad cholesterol and HDL the good cholesterol. Maintaining a good LDL to HDL ratio is a good way of reducing the risks of heart disease.

As it happens in all cases, here also the focus is on increasing the level of HDL cholesterol and decreasing the level of LDL cholesterol. In this way a good ratio is maintained between the LDL and HDL cholesterol. For example, if the HDL cholesterol level of a person is 50 mg/dl and the LDL cholesterol level is 150 mg/dl this means that the ratio between LDL and HDL is 3. One can calculate the LDL/ HDL ratio by dividing LDL levels by HDL levels. LDL level mentioned in this example is 150 and HDL is 50. So, the ratio would 150 divided by 50 which is equal to 3. However, The ideal ratio between LDL and HDL is 4.

The better the ratio, the lower the chances of the person suffering from heart diseases. Hence, when a person has high LDL levels or low HDL levels, he should work towards improving them so as to achieve a good LDL to HDL ratio. HDL levels can be increased through aerobic exercise, eating the right kind of foods which include omega 3 fatty acids and not trans fatty acids and nutritional supplements.

Though there is great emphasis on maintaining the LDL/HDL ratio, doctors prefer to use the actual numbers for HDL and LDL to plan a treatment for the same and irrespective of what the ratio is, the golden rule is that LDL levels should be low and HDL levels should be high.

1.19.2011

Palestina Tercinta




Untukmu jiwa-jiwa kami

Try Not To Cry




You, you’re not aware
kalian, kalian tak merasakan

That we’re aware
apa yang kami peduli

Of your despair
dengan keputusaasaan kalian

Don’t show your tears
jangan tunjukkan air matamu

To your oppressor
pada penindasmu

Don’t show your tears
jangan tunjukkan air matamu

Forever Palestine


Mother don’t cry for me I am heading off to war
God almighty is my armour and sword
Palestine, Forever Palestine

Children being killed for throwing stones in the sky
They say to their parents don’t worry, God is on our side
Palestine, Forever Palestine

Mother don’t worry when they come for us at night
Surely they’ll be sorry when God puts them right
Tell me why they’re doing what was done to them
Don’t they know that God is with the oppressed and needy
Perished were the nations that ruled through tyranny
Palestine, Forever Palestine

Children of Palestine are fighting for their lives
They say to their parents we know that Palestine is our right
They to say to their parents we’ll fight for what is right
They say not to worry God is on our side
They say we’ll die for Palestine
Palestine, Forever Palestine