8.04.2010

Berjuanglah Anakku


رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةًۭ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَ‌ٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ [١٤:٣٧]

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim 37)


Hanifa, terlebih dahulu engkau harus tahu bahwa Abi senantiasa menyayangimu selalu.  Engkau dan adik-adik adalah salah satu dari banyak anugerah yang tiada ternilai bagi Abi yang telah Allah SWT berikan. Sejak engkau dilahirkan Allah mengiringinya dengan banyak keberkahan, saat inipun Abi tidak menemukan kekurangan yang Allah berikan melalui dirimu, hingga nanti dewasapun Abi berharap demikian.
Abi menginginkan seluruh tahapan kehidupanmu dipenuhi dengan kebaikan dan harus juga menjadi azammu. Kelahiran yang penuh kebaikan, masa kanak-kanak yang penuh kebaikan, dewasa yang penuh kebaikan, hingga kelak Allah harus memanggilmu kembali Abi berharap tetap dipenuhi dengan kebaikan - khusnul khotimah.

Hari-hari ini mungkin hari-hari yang berat bagimu, hari ini engkau belajar mengurus segala sesuatu keperluanmu sendiri, tetapi yakinlah Abi tidak menginginkanmu dalam kesulitan, dan yakinkan pula dalam dirimu bahwa Allah juga tidak akan membebanimu dengan beban yang tiada mampu engkau tanggung.


Ingatlah sebuah pelajaran yang sering Abi sampaikan dulu, yaitu bahwa gabah tidak akan menjadi padi tanpa melewati benturan dengan mesin perontok padi atau pukulan alu di dalam lumpang, demikian pula dirimu tidak akan menjadi hanifa yang sukses dunia akhirat tanpa melalui ujian-ujian hidup. Tetapi anakku padi juga bisa hancur ketika memasuki proses itu ketika padi itu belum matang, untuk itu anakku jadilah anak yang matang yang kuat sehingga mesin dan alu kehidupan yang membentur dan memukul-mukulmu tidak sanggup menghancurkanmu.  Serta jangan engkau lupakan Sang Kreator mesin dan alu kehidupan itu, senantiasalah engkau dekat dengan-Nya, sehingga engkau dengar bisikan-bisikan-Nya.

Hanifa, perhatikan doa nabi Ibrahim diatas, belajar dari doa tersebut Abi memilihkanmu lingkungan yang insya Allah dipenuhi dengan kebaikan, itupun atas persetujuanmu.
Yang demikian itu anakku, agar engkau mendirikan shalat. Shalat merupakan salah satu pembeda antara umat Muhammad saw dengan selainnya. Shalat merupakan sesuatu yang sangat penting.  Perhatikan Firman Allah ini : Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.(QS. Thoha: 132)

Anakku masih terkait doa diatas, Mengapa kita harus mendirikan shalat adalah karena  Shalat dapat menuntun kita bermoral dan berakhlakul karimah. Allah SWT berfirman : “Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar” (QS. Al-Ankabut: 45).
Shalat akan menuntunmu pada akhlak mulia, dengan demikian maka hati sebagian manusia akan cenderung kepada engkau, orang akan senang bergaul dengan engkau  anakku, seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah saw: “Berinteraksilah dengan manusia dengan akhlaq yang baik.” [HR. Bukhari].
Anakku, shalat juga pembuka datangnya rezeki. Sebagaimana berfirman Allah SWT pada QS. Thoha: 132 diatas. Tetapi shalat bukanlah jalan untuk mencari rezeki. Shalat adalah sebuah pengabdian yang sangat indah dari seorang hamba kepada Tuhannya. Sehingga mengabdi bukanlah minta rezeki. Mengabdi adalah mendekatkan diri pada Ilahi rabbi. Mengabdi adalah mensyukuri nikmat yang telah engkau terima yang tiada terhitung lagi banyaknya.   

Hanifa, Abi juga Umi tidak bisa setiap pekan menjengukmu seperti sekarang ini, ke depan engkau harus berlatih mandiri, melakukan sendiri apa yang engkau yakini benar. Yakinlah bahwa Abi akan selalu mendampingi, membantu dan menasihatimu dari sini, tetapi pada akhirnya engkaulah yang harus memutuskan apa yang engkau anggap paling baik.  
Berjuanglah anakku… 
Yakinlah dengan berusaha dan senantiasa dekat dengan-Nya
insya Allah engkau pasti bisa 
Abi menyayangimu

Tidak ada komentar: